saranginews.com, Jakarta – PT Pertamina Energy Terminal (PET) mendukung pembangunan perekonomian nasional dengan menerapkan aturan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dalam pengelolaan terminal energi.
Anak perusahaan PT Pertamina International Shipping (PIS) ini, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 29 menerapkan aturan ketat dalam pengadaan barang dan jasa, khususnya dalam penerapan TKDN.
Baca Juga: PIS mengapresiasi kinerja Pertamina Energy Terminal
“Sebagai bagian dari kelompok kami menerapkan norma TKDN,” Direktur Utama PET Bayu Prostano mengatakan, “Pertumbuhan TKDN pada PET telah mencapai 33,06% pada tahun 2023, memenuhi target TKDN sebesar 30% yang ditetapkan pemerintah.
BYU berharap komitmen PET untuk memasukkan TKDN tetap sesuai dengan ketentuan.
Baca Juga: Imbas Pemilu AS, Harga Bitcoin Capai Rp 1,2 Miliar
PET telah menunjuk organisasi independen terpercaya untuk mengukur TKDN yang sedang berjalan dengan hasil yang obyektif dan akurat.
Proyek Terminal LPG Tuban (TLPG) di Jawa Timur merupakan contoh nyata penerapan TKDN.
Baca Juga: Peran Pertamina Nayaga Tunjukkan Kesiapan Perkuat Ekosistem LNG di Forum ADIPEC 2024
“Pembangunan TLPG Tuban merupakan wujud komitmen PET dalam mendukung pengembangan industri lokal. Dalam prosesnya, TLPG Tuban membutuhkan TKDN sebesar 33,23%, lebih besar dari yang ditetapkan pemerintah dan Pertamina Group. nomor yang disyaratkan dalam kontrak,” kata Bayu.
Ia mengatakan, proyek tersebut juga melibatkan warga sekitar dalam berbagai lapangan pekerjaan sehingga berdampak positif bagi perekonomian dan menciptakan lapangan kerja di Tuban.
Sekitar 1.000 warga setempat telah terdaftar sebagai bagian dari pembangunan TLPG Tuban. Untuk memastikan kepatuhan terhadap norma penyerapan TKDN, PET selalu melakukan analisis biaya TKDN secara komprehensif untuk setiap proyek.
Calon penjual harus mengisi formulir berisi perhitungan TKDN beserta pernyataan komitmen untuk memenuhi nilai minimum TKDN yang ditentukan.
Bahkan selama proyek berjalan, aktualitas nilai TKDN dipantau dan diaudit secara berkala oleh pihak independen.
“Kami yakin komitmen kami terhadap TKDN akan terus memperkuat posisi PET Terminal sebagai bagian dari rantai distribusi energi nasional dan sebagai pintu gerbang distribusi energi sebelum disalurkan ke masyarakat,” kata Bayu Patra.
Sebagai bagian dari misi penting nasional, manajemen aset atau manajemen integritas aset PET juga merupakan komponen kunci untuk memastikan bahwa seluruh infrastruktur dan operasi perusahaan memenuhi standar keselamatan dan kualitas tertinggi.
Hal ini diyakini dapat berkontribusi terhadap ketahanan energi nasional melalui infrastruktur strategis yang efisien.
“PET memiliki komitmen besar untuk terus mendukung akses energi bagi masyarakat Indonesia. Kehadiran infrastruktur PET yang strategis seiring dengan penyerapan tenaga kerja dan optimalisasi TKDN diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan nasional,” kata Bayu.
“Kami memberikan peluang dan keterbukaan bagi pengusaha dalam negeri untuk terlibat dalam proyek PET sebagai calon mitra kerja sama atau vendor,” kata Baiu (Chi/JPNN).