saranginews.com – Wakil Presiden RI 2019-2024 Prof. Dr. KH Maruf Amin berbicara di hadapan kiai Wilayah 3 Cirebon dalam kegiatan yang dihadiri ribuan jemaah di Pondok Pesantren Al Mizan, Jati Wangi, Majalengka, Sabtu (16/11/2024).
Dalam forum persahabatan Kiwi, ia menekankan pentingnya peran politik sosialita Amin Kayi yang memiliki basis kuat di masyarakat. Ia mengatakan, politik harusnya melakukan strategi untuk kemaslahatan rakyat.
Baca Juga: DPR yang Perintahkan Mahasiswa Kabur, Kaget dengan Penangkapan Polisi di Surabaya
“Banyak hal yang bisa dihasilkan melalui tabel politik. Kiai harus memastikan politik dilakukan dengan nilai-nilai yang membawa kemaslahatan besar bagi umat,” kata Kiai Ma’oruf dalam acara tersebut.
Baca Juga: Pesan Mendikbud Abdul Mati Prabow Soal Kurikulum Mandiri, Alon-Alon
Banyak pula ulama besar yang turut serta dalam kegiatan ini, seperti Boya Hussain Muhammad Sirban Man, KH Dr. Sarkoshea Sabki dari Majalengka, Ketua MUI Majalengka KH Anwar Suleiman dan KH Suleiman dari Sabang.
Banyak juga perempuan yang hadir seperti Nyai Hj. Wuri Estu Handayani Ma’ruf Amin, Nyai Lilik Arjawinangun, Nyai Atun Minatul Mola dan Hj. Apk Rofiko.
Baca juga: Sedih! Ibu dan anak meninggal di Surabaya
Kiwi Maraf juga mengutip pandangan banyak ulama mengenai pentingnya menjadikan politik sebagai alat untuk mencapai tujuan demi kemaslahatan umat. Ia menegaskan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merupakan wadah politik yang senantiasa memperjuangkan nilai-nilai agama.
Menurut Kiai Ma’ruf, PKB sejak awal telah mengedepankan nilai-nilai hab al-watan (cinta tanah air) dan hiz al-sahih (menjaga lingkungan hidup) sebagai bagian dari perjuangan politiknya. Penting bagi umat Islam untuk memiliki keterwakilan politik yang kuat dan tekad untuk mendapatkan manfaat.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua Fraksi DPRIPKB KH Maman Amanul Haq mengucapkan terima kasih atas kehadiran KH Marif Amin. Ia mengapresiasi peran Kiai Ma’rufa sebagai teladan yang mampu menginspirasi Kiai untuk kembali menggelorakan kesadaran politiknya.
“Kiai PKB dibawah kepemimpinan Gus Muhaimin mempunyai komitmen yang besar dalam memperjuangkan pesantren dan kepentingan umat Islam,” kata Kiai Maman Imanul Haq.
Kiwi Maman menegaskan, PKB merupakan partai yang lahir dari pesantren dan rahim Kiwi. Oleh karena itu, Partai selalu berusaha memberikan ruang yang luas kepada sebagian pihak untuk menentukan arah kebijakan politik yang berpihak pada rakyat jelata.
Kehadiran KH Maruf Amin menegaskan misi PKB untuk menjadi jembatan antara ulama, umat dan kebijakan publik, kata Kiwi Maman yang juga Wakil Sekretaris Dewan PKB DPP Shuri.
Usai diskusi, dilanjutkan Mahfil Milad Al-Nabi di bawah pimpinan KH Maruf Amin. Dorongan ini menjadi pengingat akan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam setiap langkah perjuangan, termasuk di kancah politik (fat/jpnn).