Realisasi Pendapatan Daerah Banten Capai Rp10,30 Triliun Hingga Oktober 2024

saranginews.com, SERANG – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Banten bersama Komisi III DPRD Provinsi Banten menggelar rapat koordinasi (rakor) di ruang rapat Komisi III DPRD Banten, KP3B, Kota Serang, Selasa, 5 November 2024.

Dalam pertemuan tersebut, terlihat pendapatan daerah Pemprov Banten tahun berjalan hingga 4 November 2024 sudah mencapai target. Rp10.303.199.195.479 sudah dari target Rp12.355.293.554.154 atau 83,39 persen menyatakan pihaknya terus melakukan inovasi untuk meningkatkan efisiensi pendapatan di daerah. Hal ini terbukti dengan realisasi pendapatan daerah yang menunjukkan kemajuan positif. Berdasarkan resolusi APBD tahun 2024, target sebesar Rp 12,35 triliun telah tercapai pada 4 November 2024 sebesar Rp 10,30 triliun, ujarnya, terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari target sebesar Rp 9.211.948.237.039 yang diterima dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). ) dari target 3.333.800.804.804 IDR telah terealisasi. sebesar Rp 2.880.319.886.000 atau persen 86,40 Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) telah merealisasikan pajak air permukaan sebesar Rp 2.927.701.683.700 atau 76,07 persen dari target. 42.029.446.000 rupiah Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) 1.299.557.479.111 rupiah 1.081.904.971.414 atau 83,25 persen Pajak Rokok 1.011.811.566,80ah setara dengan 7,66,800 persen Dan dari sektor pajak daerah. Tercapainya target 228.333.727.283 rupiah atau 69,26 persen 100 persen “Kemudian PAD lain yang sah dari target 316.793.757.106 rupiah terealisasi sebesar 159.295.289.421 atau 50,28 persen,” Deni juga mengungkapkan, sektor lain yang menunjang PAD adalah pendapatan lain-lain. Di wilayah hukum ditargetkan sebesar 430.560.000 Rupiah mulai 4 November 2024. Sektor tersebut mengakui pendapatan. Rp5.358.800.000,- atau 83,33 persen. “Sektor ketiga adalah pendapatan transfer, yakni dana perimbangan dari pendapatan transfer federal senilai Rp3.136.914.757.115 terealisasi Rp2.903.408.453.493 atau 92,56 persen,” ungkapnya.

Baca Juga: Politeknik Banten Buka Pendaftaran Tanpa Ikatan Untuk Layanan Pelatihan Pelaut Level 3 Buruan Daftar Sekarang!

Deni mengapresiasi upaya tersebut. Hal ini dilakukan seluruh jajaran Bapenda Provinsi Banten yang terus melakukan inovasi. Memberikan pelayanan yang mudah dan efisien kepada masyarakat

“Yang terpenting kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh wajib pajak di Provinsi Banten yang membayar pajak,” ujarnya. Pihaknya ingin membangun kerja sama dengan mitra kerja KPU.

Baca selengkapnya: Banten Investment Forum 2024: Menawarkan Peluang Investasi di 4 Kelompok Sektor

Ditegaskannya, Komisi III siap bekerja sama dengan Bapenda Provinsi Banten untuk optimalisasi pendapatan daerah yang lebih baik.

“Kami di Komisi III berkeinginan untuk meningkatkan pendapatan daerah,” ujarnya. Potensi-potensi tersebut dapat dijadikan sumber pendapatan daerah jika ada kerjasama dari berbagai pihak. “Banyak potensi penerimaan yang bisa diperoleh, seperti objek pajak baru. Namun harus ada penyelaman yang lebih dalam. Peraturan daerah harus berlaku. (Peraturan Daerah) “Masih perlu adanya kerjasama seperti pajak alat berat. yang bisa dipakai kalau ada kerjasama dengan lembaga pengawas ketenagakerjaan,” ujarnya (cuy/jpnn)

BACA JUGA: PT Pancapprima Ekabrothers Puji Pelayanan Prima Kantor Bea dan Cukai Daerah Banten.

Baca artikel lainnya… Bea Cukai Banten sangat memuaskan. Harga perusahaan tekstil ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *