saranginews.com, KUPANG – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) selenggarakan Forum Kerjasama Multilateral Tingkat Tinggi (HLF MSP) ke-2 dan Forum Literasi Politik, Hukum, dan Keamanan Digital (Virtual) Indonesia-Afrika mengenai Pembangunan Berkelanjutan (SDG). Forum promosi kerja sama global Indonesia (IAF) pada Kamis (14/11)
Filmon Leonard Warouw, selaku fungsional penerjemah ahli jarak jauh IKP Komdigi mengatakan Indonesia telah mendapatkan hasil positif dalam dua pertemuan penting terakhir, yaitu High Level Multilateral Cooperation Forum (HLF MSP) dan Indonesia Africa Forum (IAF) ke-2.
Baca Juga: Gandeng Universitas Bravia, Komdigi Hadir VIRTUAL
“Acara HLF MSP bertujuan untuk mempertemukan para akademisi, pakar ekonomi, organisasi masyarakat sipil dan negara-negara perwakilan untuk mengatasi berbagai permasalahan dan mempercepat SDGs (Sustainable Development Goals) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan,” kata Filmon.
“Kemudian ada Indonesia-Africa Forum, salah satu bentuk kerja sama yang dimulai pada Konferensi Asia Afrika (AAC). CAA pertama kali diadakan di Bandung pada tahun 1955 dan bertujuan untuk menyatukan negara-negara berkembang dan baru merdeka untuk pertumbuhan ekonomi. “Kita perlu mengembangkan kerja sama politik,” katanya.
Baca Juga: SIG tingkatkan kesejahteraan petani di Rembang melalui program SGSP
Menurut Filmo, acara tersebut digelar untuk merangkum hasil dua pertemuan besar tersebut, yang akan dibahas secara detail oleh narasumber yang diundang untuk mengomentari capaian Indonesia di forum tersebut.
Selain itu, dipilihnya Kota Kupang karena letaknya yang dekat dengan Timor Leste dan Australia diharapkan dapat meningkatkan pendidikan dan membuka kerjasama ekonomi.
Baca juga: Harga Bitcoin Terus Naik, Kalahkan Perak
Di antara mereka yang diundang untuk berpartisipasi dalam acara tersebut adalah Hendra Wahanu Prabandani, (Direktur Kebijakan Luar Negeri dan Kerja Sama Pembangunan Internasional), Peter Ana Andung (Koordinator Ilmu Komunikasi, Kurikulum Pascasarjana (S2) Undana) dan Bulan Sulla (Berpengaruh).
Menurut Hendra, pertemuan HLF MSP dan IAF ke-2 yang dilaksanakan serentak di Nusa Dua, Bali pada 1-3 September menjadi landasan bagi kebangkitan semangat Konferensi Asia Afrika atau Bandung.
“Pada tahun 1955, Indonesia mampu menjadi pemimpin bagi negara-negara Asia dan Afrika karena semangat solidaritas yang tercipta untuk mengatasi permasalahan kolonialisme yang masih dialami negara-negara Asia dan Afrika saat itu.” kata Hendra.
Hendra mengatakan, pertemuan HLF MSP dan IAF ke-2 membahas tiga isu penting terkait cara memperkuat kerja sama Selatan-Selatan dan segitiga, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan isu kritis inovasi pembiayaan.
Acara Forum Literasi Politik, Hukum, dan Keamanan Digital (Pertama) kali ini dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang pentingnya nilai-nilai Semangat Bandung dan perannya dalam menghadapi tantangan global, menciptakan wadah dan mengedukasi masyarakat. mendukung inisiatif keberlanjutan dan mengambil langkah nyata untuk menggunakan teknologi digital (chi/jpnn).