saranginews.com, Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotejo (Menpora) menghadiri Upacara Peringatan Pancasila pada 1 Juni 2023 di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta. Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Presiden Joko Do (Jokowi).
Menpora Dito tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 07.30 WIB dengan mengenakan pakaian bernuansa Jawa dan Bali. Dan tutupi kepalamu. Kemudian Menpora Kemudian Dito langsung menuju tempat upacara.
BACA JUGA: Timnas Indonesia Juara 2 ASEAN School Games Vietnam 2024 Diucapkan Selamat dari Menpora
“Tidak dapat dipungkiri bahwa tujuan utama olahraga kita saat ini adalah untuk menduniakan Merah Putih dan Pancasila melalui olahraga dan pemuda,” kata Menpora Dito.
Menpora Dito saat itu berharap generasi muda di Indonesia bisa mengadopsi nilai-nilai Pancasila.
Baca Juga: Presiden Jokowi dan Menpora Dito Tinjau Pembangunan Pusdiklat IKN
“Kami ingin mengangkat profil seluruh prestasi pemuda Indonesia. Supaya mereka bisa bangga pada negaranya,” kata Dito.
Menpora Dito juga menjelaskan, upacara peringatan hari lahir Pancasila berlangsung khidmat dan damai. “Bersyukur. Upacara berjalan lancar. “Operasinya sangat bagus dan dapat diandalkan,” katanya.
BACA JUGA: Iswandi Syahputra: Pancasila adalah rumah bagi beragam pakaian Indonesia.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato mengenai keberhasilan Indonesia dalam menghadapi krisis global dan keberlanjutan pembangunannya.
“Bersyukur. Di tengah krisis global, Indonesia merupakan satu dari sedikit negara yang berhasil menjaga stabilitas perekonomian. menjaga stabilitas sosial dan politik, mengendalikan inflasi, meningkatkan investasi dan meningkatkan kesempatan kerja,” jelas Presiden.
“Kami ingin kekayaan alam negara ini bisa sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat kami. “Kami ingin masyarakat di luar Pulau Jawa dapat merasakan manfaat sebesar-besarnya dari pembangunan yang ada,” lanjut Presiden.
Para Menteri Kabinet Tinggi Indonesia hadir dalam upacara tersebut. Pimpinan sejumlah lembaga pemerintah dan tamu lainnya (JPN)
Baca artikel lainnya… BPIP penting bila nilai-nilai Pancasila tidak dijunjung tinggi.
