Dirjen Bina Pemdes: Sinergi Semua Pihak Kunci Memajukan Desa

saranginews.com – MEDAN – Direktur Jenderal Pembangunan Pemerintahan Kota Kementerian Dalam Negeri (Dirjan Pemdes Kemendagri) La Ode Ahmed P. Bolombo menekankan pentingnya kerja sama dan kolaborasi semua sektor untuk memajukan kota-kota pertama.

Hal tersebut disampaikan La Ode Ahmad pada penutupan pelatihan peningkatan kapasitas Pengelola Sumber Daya Pemerintahan Desa dan Pusat Desa se-Provinsi Sumatera Utara yang diselenggarakan di Hotel Le Polonia Kota Medan pada Sabtu (19/10/2024) malam.

Baca selengkapnya: Dirjen Bina Pemerintahan Kota: LMS Pelayanan Publik Kota perkuat sumber daya kota secara digital

Dalam sambutannya, La Aude menyampaikan harapannya agar pelatihan ini tidak hanya menjadi pembelajaran terbatas selama program berlangsung dan dapat mendorong perangkat desa untuk terus meningkatkan keterampilan dan organisasinya setelah kembali dari program pelatihan.

“Seluruh kepala desa dan balai desa harus bahu-membahu membangun desanya. Ilmu yang diperoleh melalui pelatihan ini harus digunakan di semua kota,” ujarnya.

Baca Juga: Ditjen Bina Pemkot & Rekrutmen BPJS Bantu Keamanan Masyarakat Pusat Kota

La Ode mengapresiasi program P3PD yang didukung oleh Bank Dunia sehingga pelatihan ini dapat dimanfaatkan dengan baik.

Salah satu fokus upaya peningkatan kapasitas ini adalah Provinsi Sumatera Utara yang memiliki 5.417 desa.

Baca Juga: Dirjen Bina Pemerintahan Perkotaan Kemendagri: Desa Bukan yang Terbawah Pemerintahannya!

Dengan demikian, pelatihan tatap muka dikatakan sebagai alat yang penting untuk mengembangkan masyarakat, namun di daerah yang tidak tersedia pelatihan,

Kementerian Dalam Negeri telah menyiapkan sistem pembelajaran digital melalui LMS Aparatur Sipil Negara Desa yang memungkinkan perangkat desa belajar kapan saja dan di mana saja selama memiliki koneksi internet.

Sejak tahun 2014, pemerintah telah memperjuangkan pembangunan desa, mulai dari disahkannya UU Desa hingga hadirnya Dana Desa yang mencapai ratusan triliun rupee, yang menjadi bukti keseriusan pemerintah. “Tidak hanya itu, kini melalui kursus P3PD dan peluncuran program digital LMS diharapkan keterampilan perangkat desa dapat ditingkatkan sehingga kebijakan dan pembangunan desa lebih efektif,” jelasnya.

Selain itu, La Aude menekankan pentingnya inovasi perkotaan, pemetaan peluang perkotaan, literasi dan etika digital bagi pengelola pusat kota sebagai isu utama di perkotaan.

“Kalau desa bisa maju, kalau Indonesia bisa maju, maka desa yang cemerlang akan memajukan negara ini,” imbuhnya. (sam/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *