saranginews.com – JAKARTA – Aksi unjuk rasa sejumlah organisasi Islam (ormas) termasuk Front Persaudaraan Islam (FPI) akan menggelar aksi unjuk rasa yang digelar sebagai reunifikasi kegiatan 411 hari ini, Senin (4/11).
Aksi FPI hari ini rencananya akan melibatkan organisasi besar seperti Persada 212, Gerakan Nasional Perlindungan Fatwa Ulama (GNPF), Jawara se-Jabodetabek, serta organisasi dan komunitas besar lainnya termasuk aktivis, pemuda, dan mahasiswa.
BACA JUGA: Sepak bola penuh masalah, dia menghina Prabowo
Tuntutan yang diajukan antara lain tuntutan Presiden ke-7 Pemerintah Indonesia Joko Widodo (Jokowi) ke pengadilan dan penangkapan terduga pemilik rekening bank Fufufafa.
Aksi Aksi 411 akan dimulai pukul 13.00 WIB dengan aksi unjuk rasa di depan Masjid Istiqlal dan selanjutnya menuju Gedung Negara, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Rahasia Tim Asmaul Husna Menyimpan Buku Kegiatan 411
Polisi memerintahkan 1.994 pekerja bersama-sama mengamankan pertemuan 411.
“Untuk menjamin aktivitas pertemuan 411 ormas Islam dan masyarakat lainnya yang keluar dari Masjid Istiqlal, Gedung Negara dan sekitarnya, kami sertakan 1.994 pekerja bersama,” kata Kompol Susatyo Purnomo Condro di Polda Metro Jaya, di Jakarta. , Senin.
BACA JUGA: Fadli Zon mengaku menjadi sasaran sejak gerakan 411
Staf gabungan berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI, dan organisasi khusus.
Nantinya akan ditempatkan di banyak tempat dekat Patung Kuda Monas dan depan Gedung Negara.
Selain itu, pengamanan juga direncanakan untuk mencegah pengunjuk rasa memasuki lingkungan Gedung Negara.
Polisi fokus pengamanan di Barat Daya Monas sebanyak 450 pekerja, kemudian Jalan Medan Merdeka Barat 342 pekerja, Gedung Negara 283 pekerja, dan depan rumah Kedutaan Besar Amerika Serikat (KBRI Amerika) 184 pegawai.
Saat ini sedang terjadi penutupan atau pengalihan lalu lintas di sekitar Patung Kuda Monas dan banyak tempat lainnya.
Susatyo mengatakan, rekayasa lalu lintas sebaiknya dilaksanakan berdasarkan perkembangan situasi yang kuat di lapangan.
Selain itu, Susatyo mengingatkan seluruh pegawai yang terlibat di bidang keamanan untuk selalu bekerja dengan keyakinan, tidak melakukan provokasi atau provokasi, mengutamakan perundingan, pelayanan kemanusiaan, dan menjaga keselamatan dan keamanan.
Susatyo juga meminta kepada pihak penyelenggara (Korlap) dan para pembicara untuk menyampaikan pidatonya dengan penuh hormat dan tidak memprovokasi majelis 411.
“Bersikap damai, jangan memaksakan hati, jangan menimbulkan masalah dan jangan merusak tempat umum, hormati dan hormati orang lain menggunakan jalan yang melewati sekitar Patung Kuda Monas dan masih banyak tempat lainnya,” kata Susatyo.
Lebih lanjut, Susatyo mengatakan, tidak ada satu pun personel yang terlibat dalam memastikan pertemuan 411 membawa senjata dan selalu menghormati pendemo yang menyampaikan pendapat. (antara/jpnn)