saranginews.com, BANDUNG – Polisi memeriksa pengemudi yang diduga gagal mengerem dalam kecelakaan di Cipularang KM 92, Senin (11/11).
Investigasi dilakukan untuk mengetahui penyebab utama beberapa kecelakaan.
BACA JUGA: Terkuak informasi baru penyebab kecelakaan Tol Cipularang.
Belakangan, pengemudi yang masih dirawat di rumah sakit itu diperiksa Polsek Purwakarta.
Kami akan selidiki secepatnya. Nanti akan dibawa ke Polres Purwakarta, kata Humas Polda Jabar Kompol Jules Abraham Abast saat dikonfirmasi, Rabu (13/11).
BACA JUGA: Sejumlah kendaraan terlibat kecelakaan di Tol Cipularang
Sopir tersebut merupakan salah satu dari 29 korban luka yang saat ini dirawat di RS Abdul Rodjak.
Meski dirawat petugas medis, polisi tetap menyelidiki dan menjaga pengemudi yang membawa kotak tersebut.
BACA JUGA: Kecelakaan di Tol Cipularang, Ini Identitas Dua Orang yang Meninggal Dunia.
Menurut Jules, berkat koordinasi pihak kepolisian dan pihak rumah sakit, pengemudi tersebut tetap bertanggung jawab kepada tim dokter.
Rencananya, setelah tim medis selesai melakukan pemeriksaan, polisi akan membawa pengemudi tersebut untuk diperiksa.
Jules mengatakan, “Setelah tim medis memeriksa dan merawat korban, mereka langsung dibawa pergi dan diamankan di Polsek Purwakarta.”
Seperti diketahui, truk Hino bernomor registrasi B 9440 JIN yang dikendarai R berangkat dari Bandung menuju Jakarta.
Namun di tanjakan yang berkelok-kelok dan menurun, diduga pengemudi tidak memiliki ekspektasi dan bertabrakan dengan banyak kendaraan yang lebih lambat akibat antrian.
“(Diduga) remnya blong karena terlalu besar, terlalu besar. Jadi menabrak mobil di depannya, lalu banyak masalah dengan mobil lain,” kata Jules.
Sebanyak 17 kendaraan terlibat kecelakaan ganda di Tol KM 92, yang mengakibatkan 30 orang luka-luka, antara lain satu meninggal dunia, 4 luka berat, dan 25 luka ringan. (mcr27/jpnn)