Pernikahan Arwah Kombinasikan Tradisi Tionghoa dengan Nuansa Horor

saranginews.com, Jakarta – Judul film horor terbaru, Marriage of Spirits (The Butterfly House) rencananya akan tayang di bioskop pada awal tahun 2025.

Jelang penayangannya, rumah produksi Entelekey Media Indonesia dan Relate Films resmi merilis teaser trailer dan poster film tersebut.

Baca Juga: Ari Arham Pemeran Film Sant Seguro Pieto Bicara Tantangan dan Adegan Sulit

Berbeda dengan film horor pada umumnya, Marriage of Spirits (The Butterfly House) memadukan unsur tradisi Tionghoa dengan nuansa horor, menghadirkan kisah cinta tragis dengan misteri nenek moyang sebagai latar belakang cerita.

Trailer film Wedding of Spirits (The Butterfly House) kini bisa Anda saksikan di channel YouTube Entelekey Media Indonesia dan Instagram.

Baca Juga: Antonio Blanco Jr yang membintangi film Anic Collong berbagi pengalamannya selama syuting

Melalui teaser trailer singkat ini, penonton diajak melihat gambaran sebuah rumah tua penuh misteri yang berlatar belakang teror supernatural yang mengancam keselamatan para karakternya.

Visual kelam dan musik intens yang mengiringi trailer menimbulkan rasa penasaran akan rahasia kelam yang tersembunyi di dalam rumah.

Baca Juga: Hampir 30 Tahun, Mel Films Hadirkan Semangat Gemerlap

Disutradarai oleh Paul Augusta, Spirit Marriage berfokus pada tradisi pernikahan roh dalam budaya Tiongkok, yaitu sebuah ritual untuk menenangkan arwah orang yang telah meninggal sebelum pernikahan.

Narasinya mengikuti perjalanan pasangan Salim (Morgan Oi) dan Tasia (Zulfa Maharani), yang sedang mempersiapkan pernikahan mereka, namun terjebak dalam serangan teroris bermuatan rasial di rumah keluarga Salim.

“Film ini memadukan tradisi budaya dengan unsur horor yang penuh emosi. Kami berharap cerita ini tidak hanya memberikan pengalaman menonton yang intens, tetapi juga menggugah rasa ingin tahu terhadap aspek budaya Tiongkok yang jarang disaksikan. Kurang dibahas,” Paul Augusta , Senin (4/11).

Zulfa Maharani berbicara tentang tantangan emosional dalam menghidupkan karakter dalam Marriage of Spirits.

Menurutnya, Tasya adalah sosok yang tidak hanya menghadapi teror fisik, tapi juga konflik batin antara cinta dan ketakutan.

“Peran ini memberi saya kesempatan untuk mengeksplorasi sisi emosional lebih dalam, terutama menghadapi sesuatu yang tidak terlihat namun sangat terasa. Saya berharap penonton bisa merasakan ketegangan dan kompleksitas emosi yang dialami Tasia,” jelas Zulfa Maharani.

Morgan Oy selaku pemeran utama pun mengungkap kemesraannya dengan para aktor lain dalam proses produksi Wedding of Spirits (The Butterfly House).

“Bekerja bersama di lokasi syuting berarti kami dekat, tidak hanya di lokasi syuting tetapi juga di luar lokasi syuting, dan itu sangat membantu saya menciptakan chemistry alami di layar,” jelas Morgan Oy.

Film Wedding of Spirits (The Butterfly House) dibintangi oleh Morgan O’Salim, Zulfa Maharani Tasia dan Jordi Paranatha Fabre.

Pemeran lain dalam film tersebut antara lain Brigitta Cynthia, Verdi Sulaiman, Puti Sajharul, Amajrald, Alam Setiwan dan Bonita.

Dengan pemeran yang mapan dan cerita yang menarik, Wedding of Spirits ditetapkan menjadi salah satu film horor yang paling dinantikan di awal tahun 2025.

Ghost Wedding (The Butterfly House) Sinopsis: Suami istri Salim dan Tasia memutuskan untuk memindahkan pemotretan prewedding mereka ke rumah keluarga Salim setelah satu-satunya kerabat Salim, Bibi Salim, meninggal.

Selain menghadiri pemakaman pamannya, Salim harus melanjutkan ritual keluarganya dengan membakar dupa di altar misterius setiap hari, agar nyawanya tidak terancam.

Kehadiran pihak rumah dan tim fotografi prewedding mengungkap arwah nenek moyang Salim yang meninggal pada masa pendudukan Jepang dan meneror mereka.

Tasia termotivasi untuk mengungkap misteri masa lalu keluarga Salem untuk menenangkan hantu tersebut dan dengan demikian membebaskan calon suaminya dari tanggung jawab meninggalkan rumah. (ded/jpnn) Video terpopuler hari ini:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *