saranginews.com, JAKARTA – Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan industri asuransi Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan positif hingga Agustus 2024.
Total pendapatan industri asuransi tercatat sebesar Rp1.132,49 triliun, naik 1,32% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1.117,75 triliun.
BACA LEBIH LANJUT: BRINS dan PNM mempromosikan literasi asuransi di kalangan usaha kecil di Yogyakarta
Pertumbuhan ini didorong oleh penerapan teknologi seperti big data, pembelajaran mesin, dan kecerdasan buatan (AI), yang menyederhanakan proses penjaminan dan klaim, sekaligus menyediakan layanan yang dipersonalisasi dan dapat diakses melalui platform omnichannel.
CEO dan Pemimpin Redaksi Warta Ekonomi Group, Muhamad Ihsan, mengatakan pada Senin (11 April): “Teknologi omnichannel memungkinkan pelanggan mengakses layanan asuransi secara efisien, mulai dari pemilihan produk hingga pengajuan klaim, sehingga diharapkan dapat meningkatkan jumlah nasabah. peluang untuk mendapatkan uang di sektor ini.”
BACA JUGA: Respons Cepat, Asuransi BRI Bayar Premi Asuransi Senilai Rp 900 Juta di Jambi
Ia mengatakan jika ada kendala, industri asuransi diharapkan terus membaik. Strategi utama yang digunakan antara lain meningkatkan keterlibatan pemangku kepentingan untuk menjangkau lebih banyak orang, meningkatkan pengalaman pelanggan melalui peningkatan pendapatan.
Sementara itu, terus perkuat program literasi dan edukasi agar semakin banyak masyarakat yang memahami pentingnya asuransi, ujarnya.
BACA JUGA: Agung Nugroho luncurkan Program Asuransi Kebakaran Rumah untuk Warga Pekanbaru
OJK mendukung keberhasilan tersebut melalui kebijakan yang memperkuat ekosistem insurtech, seperti POJK No. 13/POJK.02/2018 tentang Inovasi Keuangan Digital dan POJK No. 28 Tahun 2022 tentang Pialang Asuransi dan Reasuransi.
Karena stabilitas dan perkembangan positif tersebut, Warta Ekonomi menganugerahkan Penghargaan Asuransi Terbaik Indonesia 2024 kepada perusahaan asuransi terbaik di The Sultan Hotel & Residence, Jakarta, dengan tema “Membangun Keamanan Finansial untuk Menjadikan Asuransi Lebih Mudah dan Terjangkau” pada tanggal 31 Oktober , 2024.
“Tema ini mencerminkan komitmen bersama untuk meningkatkan akses terhadap tabungan yang terjangkau dan mudah diakses oleh seluruh segmen masyarakat,” ujarnya.
Ketua Umum Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Budi Herawan mengingatkan, dalam kondisi perekonomian yang kuat dan memasuki era pemerintahan baru, industri asuransi perlu berhati-hati dan siap menghadapi banyak tantangan.
“Kami berharap undang-undang yang mendukung tata kelola yang baik dapat terus diperkuat sehingga industri tetap sehat dan kompetitif,” kata Budi.
Dengan penghargaan ini, industri asuransi Indonesia menunjukkan kesiapannya menghadapi tantangan perekonomian global dan tahun 2025, serta berkomitmen mendukung perekonomian negara melalui manajemen risiko yang komprehensif.
Sebanyak 40 perusahaan menerima penghargaan antara lain PT Asuransi Central Asia, PT BRI Asuransi Indonesia, PT Great Eastern General Insurance Indonesia, PT Indolife Pensiontama, PT Jasa Raharja, PT Citra International Underwriters, PT Asuransi Jiwa IFG, PT Panin Dai-ichi Life, PT PertaLife Insurance, PT Avrist Assurance dan lain-lain. (sekarang/jpnn)