Butuh Pengawasan Partisipatif Agar Pilkada Berjalan dengan Baik

saranginews.com – CIANJUR – Pejabat Pemilihan Umum Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Bawaslu) menyadari pelaksanaan Pilkada 2024 tidak bisa terlaksana dengan baik tanpa dukungan masyarakat.

Oleh karena itu, Bawaslu akan ikut melakukan pemantauan di berbagai lembaga untuk menghilangkan cacat pada Pilkada Cianjur 2024.

Baca Juga: Polda Sulteng siapkan ribuan aktivis untuk amankan pemilu

Menurut Bagian Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Cianjur Tatang Sumarna, pengawasan partisipasi merupakan bentuk partisipasi masyarakat.

“Akses tidak mungkin dikendalikan, berbagai kelompok masyarakat mulai dari kelompok pemuda hingga jurnalis bisa menjadi gatekeeper,” kata Tatong di Cianjur, Selasa (12/11).

Baca Juga: Transtibumlinmas Berperan Penting Dalam Penyelenggaraan Pilkada

Ia kemudian mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut berpartisipasi semaksimal mungkin dalam pelestarian dan penyusunan laporan berbagai kejahatan yang terjadi pada pemilukada Sianjur.

Menurutnya, verifikasi partisipasi yang dilakukan berbagai organisasi di Sianjur akan menjadi mata dan telinga Bawaslu dalam memantau seluruh tahapan pemilu.

Baca Juga: Informasi Terkini Dua Polisi Dinyatakan Independen dalam Pemilu

Dengan demikian, penyelenggaraan pemilukada dapat terlaksana dengan lancar dan aman sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

“Saat ini proses pemilu sudah berjalan lancar, secara teknis berbagai permasalahan tidak terlalu serius sehingga dapat dilakukan upaya untuk mencegah terjadinya kejahatan pada Pilkada Cianjur 2024,” ujarnya.

Tercatat pada pemilukada Bawaslu menangani 21 kasus dugaan kesalahan, 19 kasus diantaranya laporan dan 2 kasus berdasarkan informasi.

Dari jumlah tersebut, sejak 7 November, tercatat 13 kasus yang disusul kasus dugaan tindak pidana.

Saat ini, enam perkara dinilai belum memenuhi syarat pendaftaran dan dua perkara masih dalam proses evaluasi awal.

“Kasus yang Dilaporkan Sebanyak 10 kasus telah dilaporkan berdasarkan bukti dan informasi yang menunjukkan adanya dugaan terhadap aparatur sipil negara (ASN), termasuk partisipasi empat kepala desa atau perangkat desa,” kata Tatang. (Antara/JPNN)

Baca artikel lainnya… Ronal Surapradja mengungkap rahasia sukses debat Pilgub Jabar yang pertama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *