P Pendapatan seumur hidup (PAD). Penting bagi masyarakat Sulawesi, khususnya yang tinggal di pesisir pantai.
“Saat ini kita bicara PAD Sulteng, yang ada energi saat ini tergeletak di sekitar tambang pegunungan. Sulteng punya garis pantai sepanjang 6.600 kilometer (km), tapi bisa menghasilkan devisa 2 juta dolar AS,” ujarnya. Pemilihan Gubernur Sulawesi Tengah 2024, Senin (4/11).
Baca Juga: Ahmad Ali Sumpah Tak Ada Anak Putus Sekolah Karena Kekurangan Uang
Menurut Ahmad Ali, Vietnam hanya memiliki garis pantai sepanjang 3.260 km, namun dapat menghasilkan $8,3 miliar.
Atas dasar itu, kata dia, dirinya dan AKA berniat menjadikan sektor air sebagai penopang perekonomian. Sedangkan menurut pemerintah Sulteng, fokus pada pertambangan yang kontribusinya kecil.
Baca juga: Ahmad Ali Center Akan Bikin Baju dan Buku Gratis di Sulawesi
Salah satu solusinya, pasangan Beramal kependekan dari Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri berencana membangun sekolah politeknik dan kelautan bidang perikanan.
“Kami ingin ada sekolah nelayan di setiap wilayah di pulau ini, sehingga anak-anak Bajo tidak hanya bisa belajar sains, tapi juga sains. Sekolah nelayan sudah dibuka, dan anak-anak Bajo di pesisir bisa ikut. Jadi kekuatan airnya ada. kontribusi yang besar terhadap PAD dan mata uang masyarakat Sulteng bisa,” tuturnya.
Baca juga: Ribuan Mahasiswa Dukung Ahmet Ali, Ini Alasannya
Abdul Karim Aljufri, tambah Ahmad Ali, mengatakan proses penciptaan perikanan siap mengelola sumber daya air lebih efisien dan menciptakan lapangan kerja baru bagi generasi muda.
“Jika sektor ini kita kembangkan dengan baik, maka Sulteng akan memiliki sumber daya manusia yang paling tinggi dan siap bersaing khususnya di sektor kelautan dan perikanan,” kata Abdul Karim.
Di bidang perairan dan perikanan, Ahmad Ali-AKA juga akan membantu pembangunan kapal dan peralatan penangkapan ikan, cold storage dan pabrik es, serta bottom fishing.
AKA yang merupakan Ketua Daerah Gerindra Sulawesi menjelaskan, dirinya akan membangun proyek perikanan dan air atau politeknik di Batui Banggai, Parigi Moutong, dan Bangkep.
“Selain proyek perikanan dan perairan, kami akan membangun proyek pariwisata di wilayah Lore, Poso dan Sigi Donggala, Buol Toli-toli,” kata AKA.
Melalui rencana ini, AKA Sulawesi Tengah berharap dapat mengurangi ketergantungan terhadap pertambangan dan mentransformasikannya menjadi sektor perairan yang kuat, mandiri dan dapat mendukung kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
“Persiapan produksi penangkapan ikan adalah stasiun minyak khusus, pabrik es, dan peralatan penangkapan ikan modern. Cold storage harusnya disediakan ketika produksi meningkat. Baru kali ini kita bisa bicara tentang pengurangan penangkapan ikan, baru perusahaan akan masuk. Dia punya sumber daya,” katanya. (bahasa/jpnn)