saranginews.com, BANDUNG – PT Mentari Agung Mandiri atau Matahariland, salah satu pengembang Bandung akan membangun hunian terbarunya, Bumi Siliwangi di Jalan Siliwangi, Kecamatan Baleenda, Provinsi Bandung.
Kawasan yang sedang dibangun adalah cluster Pajayaran. Pilar tersebut mengedepankan kualitas dan keindahan yang ditata secara lembut, sehingga menciptakan gaya hidup seimbang.
BACA JUGA: Pertumbuhan dan pasar properti di Jakarta pada kuartal III stabil
General Manager Sales dan Marketing Matahariland Irving Baradian Thantoso mengatakan Cluster Pajayaran mencapai tonggak sejarahnya pada Senin (4/11).
“Pembangunan proyek terbaru Bhumi Siliwangi sudah kami mulai terlebih dahulu dengan pekerjaan groundbreaking sebelum peluncurannya,” kata Irving Baradian Tantoso dalam siaran pers, Selasa (11/5).
BACA JUGA: Pasar Jakarta Garden City Khas Pilar Mahakam Tipe Safir dan Topaz
Dengan pengalaman lebih dari 15 tahun dan 20 proyek yang berhasil dibangun, Irving terus berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat akan hunian yang nyaman, modern, dan berkualitas.
Matahariland berusaha membuktikan diri sebagai pengembang yang sukses menjual lebih dari 4.000 rumah hunian.
BACA JUGA: Developer Shila di Sawangan Pegang Pilar Revolusi Laguna
Lokasi Bumi Siliwangi strategis karena dikelilingi kawasan industri di Dayeukolot, Tegaluar, Rankakekek dan kawasan industri nasional di Bandung Selatan.
Akses menuju tol dekat dengan tol Padaleuni.
Selain itu, kawasannya dekat dengan fasilitas kesehatan seperti RS Al Ihsan Provinsi Jawa Barat hingga RS Muhammadiyah Bandun Selatan.
Menurut Irving, investasi properti berdampak signifikan terhadap pemanfaatan kawasan sekitar dan kawasan hunian itu sendiri.
Kondisi kawasan sekitar lokasi yang sedang dikembangkan biasanya bertepatan dengan pengembangan lebih lanjut infrastruktur dan fasilitas umum.
“Salah satu faktor terpenting dalam investasi properti adalah konsumsi. Karena akomodasi ini mempengaruhi harga di masa depan,” kata Irving.
Bandung, Jawa Barat dikenal sebagai salah satu kawasan yang paling berkembang saat ini karena kawasan matahari terbitnya terletak di Selatan Bandung. Daerah ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Bandung sebagai daerah penyangga.
Wilayah Kabupaten Bandung juga strategis karena menjadi stimulus perekonomian dengan hadirnya banyak industri manufaktur yang menurut statistik Badan Statistik Umum (BPS) menyerap lebih dari 660 ribu tenaga kerja.
Industri yang terdapat di kawasan ini mulai dari pakaian, makanan dan minuman, percetakan, hingga industri lainnya di seluruh tanah air. (ddy/jpnn)
BACA ARTIKEL LEBIH LANJUT… Martin Setiawan Menunjuk Group President Schneider Electric Indonesia & Timor Leste