saranginews.com, VIANTIANE – Wakil Presiden Ma’ruf Amin diwakili pada KTT ASEAN-Australia ke-4 yang digelar di National Convention Center pada Kamis (10/10).
Dikatakannya, Indonesia sebagai koordinator kerja sama ASEAN dan Australia menunjukkan capaian penting dari kemitraan yang telah terjalin selama 50 tahun.
Baca: Wakil Presiden Maruf Amin menjelaskan isu-isu utama pada KTT ASEAN-Korea.
“Australia adalah mitra yang sangat aktif. “Di bidang ekonomi, Australia merupakan mitra penting ASEAN dalam implementasi Perjanjian Kemitraan Regional (RCEP) dan Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-Australia-Selandia Baru,” kata Wakil Presiden Ma’ruf.
Untuk memperingati 50 tahun hubungan tersebut, KTT ASEAN-Australia diadakan pada bulan Maret 2024 untuk memperingati 50 tahun kemitraan tersebut dan dihadiri oleh seluruh kepala negara ASEAN kecuali Myanmar.
Baca Juga: Wapres Maruf Amin Tekankan Kerja Sama Bisnis UMKM Kulit-Laut di KTT ASEAN-RRC
Pada pertemuan ini disetujui dua dokumen yang menjadi dasar kerja sama ASEAN dan Australia: ASEAN-Australia Leaders’ Statement on Iran – Partnership for Peace and Prosperity dan Melbourne Declaration – Future Partnership.
Di kolom keamanan politik, ia mengatakan penggunaan terorisme dan kejahatan internasional semakin kuat.
Baca: Wakil Presiden Maâruf Amin sampaikan 3 poin penting ini pada KTT ASEAN di Laos.
Wakil Presiden Ma’ruf mengucapkan terima kasih kepada ASEAN yang telah mendukung Australia dalam implementasi AOIP (ASEAN Outlook on the Indo-Pacific).
Pada saat yang sama, dukungan kesehatan terhadap perjuangan Australia melawan epidemi pada tingkat sosio-kultural; Kerja sama antar akademik dan hubungan antar kawasan semakin erat melalui pembentukan ASEAN-Australia Centre.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan kerja sama ketiga pilar tersebut sangat penting untuk meningkatkan ketahanan daerah dan implementasi AOIP.
Ia menekankan dua poin penting untuk menyikapi situasi geopolitik global saat ini.
Pertama, untuk mendorong perdamaian dan stabilitas internasional, termasuk ASEAN dan Australia.
“Sebagai masyarakat yang beragam, kita harus bekerja sama untuk menghindari konflik lebih lanjut dan situasi memanas,” jelas Wakil Presiden Maruf Amin.
Kedua, hukum internasional harus berlaku di seluruh belahan dunia, termasuk Palestina, dan tidak boleh ada standar ganda.
Wakil Presiden Maruf Amin menekankan, seluruh angkatan bersenjata harus berupaya mendukung upaya bersama untuk menciptakan perdamaian, termasuk pengakuan kemerdekaan Palestina, dengan memilih konflik secara terpisah.
Menteri Kerjasama Ekonomi Airlangga Hartarto juga menyampaikan bahwa salah satu pencapaian besar dalam kerja sama ASEAN-Australia adalah diluncurkannya Para Pihak Perjanjian Investasi pada KTT ASEAN-Australia pada Maret 2024 dalam rangka Perayaan Kemitraan ke-50.
Pada tahap awal, grup ini berlokasi di Jakarta, berlokasi di Singapura dan Ho Chi Minh City.
Kelompok ini akan mencakup para ahli dari sektor publik dan swasta. Grup yang terdiri dari perusahaan riset dan pelaku teknologi untuk mendorong transformasi digital ini menerima dana sebesar USD 70,2 juta.
Kelompok ini juga akan memberikan dukungan dalam mendapatkan pendanaan maksimal US$2 miliar yang diberikan oleh Australia.
“Kelompok ini berharap dapat mendukung pembiayaan energi hijau dan investasi di sektor transisi energi bersih,” kata Perdana Menteri Airlangga.
Sekadar informasi, Australia merupakan negara pertama yang menjadi Mitra Kebijakan Ilmiah ASEAN (1997) dan Mitra Ilmiah (2021). Australia telah menjadi mitra dagang penting ASEAN, dengan total nilai perdagangan sebesar US$ 94,43 miliar dan investasi sebesar US$ 1,6 miliar pada tahun 2023.
Sebagai perjanjian reformasi Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN-Australia-Selandia Baru (2nd AANZFTA), kerja sama tersebut bertujuan untuk memperkuat perjanjian yang ditandatangani pada masa kepresidenan ASEAN tahun lalu. Akhir tahun 2024.
Dalam kesempatan tersebut turut hadir politik, Perdana Menteri Hukum dan Keamanan serta Menteri Luar Negeri. (Jepang)
Baca artikel lainnya… Indonesia akan menghadiri KTT ASEAN di Laos untuk membahas berbagai masalah ekonomi