saranginews.com JAKARTA – Peringatan Hari Santri Tahun 2024 yang diselenggarakan pimpinan pusat GP Ansor akan dipasang angka 8 untuk menyambut kepemimpinan baru Republik Indonesia.
Panggilan Santri yang digelar di Banten ini akan diikuti 8.888 pegawai di 8 lokasi di Banten.
Baca Juga: Adinjahrudin: GP Siapkan Ansor Asta Bisa Dukung Asta Cita Prabowo-Gibran.
Ketua PP GP Ansur Edin Joharuddin mengatakan Hari Santri diperingati untuk mengenang sejarah ulama dan santri dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Surabaya
Tidak ada yang menyangkal sejarah Hari Santri. “Kami akan selalu mengingatnya sebagai upaya menjaga kedaulatan Republik dari serangan Sekutu,” ujarnya.
Baca Juga: Anindia Bakrie di Bansa: Kadin Gabung GP Ansor
Silaturahmi Hari Santri Tahun 2024 ini merupakan hasil kerjasama dengan pengurus wilayah GP Ansor Banten. Acara tersebut sekaligus menandai peresmian PC Ansor Pandeglang.
Menariknya, kampanye tersebut dilakukan terhadap 8.888 pelajar di 8 kabupaten/kota di Banten. Sementara itu, massa aksi yang dipimpin kader Ansor Banten mendatangi Dewan Kajian di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).
Baca Juga: Anindia Bakrie Sebut Kadin dan Dr Ansoor Akan Tanda Tangan MoU. Berikut penjelasannya.
Adin menegaskan, Hari Santri bukan sekadar tradisi tahunan, melainkan bagian dari semangat masyarakat Indonesia untuk mengenang sejarah para ulama dan santri dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Kini tinggal bagaimana kita merayakannya dengan meninjau ulang gerakan tersebut. Dia berkata: “Jika kita melindungi kemerdekaan di masa lalu, sekarang kita melindunginya dengan semua metode yang relevan.”
Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan mempersiapkan kemenangan Indonesia di masa depan dengan mengerahkan seluruh potensi organisasi untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 yang mencakup 8 misi Asta Cita.
Asta Cita Prabowo-Gibran adalah tentang ideologi dan penguatan demokrasi. Ada pula pembahasan mengenai penguatan pertahanan negara dan mendorong kemandirian nasional melalui ketahanan pangan dan kreativitas. Dalam hal ini, penguatan pengembangan sumber daya manusia; kelangsungan hidup dan industrialisasi di hilir; meningkatkan kesempatan kerja dan politik; Permasalahannya meliputi reformasi hukum dan birokrasi.
Menurut Astha Sita, GP Ansor memiliki empat pilar: bisnis, inovasi, menggarap visi BISA termasuk sumber daya manusia (SDM) dan pemuda.
Empat pilar BISA dirancang untuk mendukung program pemerintah yang fokus pada seluruh generasi muda Indonesia sebagai calon pemimpin masa depan.
Tidak ada cara untuk menang di Indonesia kecuali menyiapkan tenaga kerja yang berkualitas dan terampil. Memperkuat dan bekerja sama dengan pemerintah. “Ini akan menjadi dorongan besar yang berdampak pada kesejahteraan sosial dan ekonomi Indonesia,” kata Adin.