saranginews.com, JAKARTA – Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) mendukung upaya pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan sektor makanan dan minuman.
Ketua Umum GAPMMI Adhi S. Lukman menilai dukungan pemerintah sangat penting agar pengusaha di sektor ini bisa lebih leluasa beroperasi, terutama dari segi regulasi dan perizinan.
BACA JUGA: GAPMMI Minta Pemerintah Tunda Penerapan UU Kesehatan
Adhi berharap pemerintah dapat memberikan kenyamanan dan kepastian hukum kepada perusahaan makanan dan minuman.
“Regulasi yang lebih mudah akan membantu sektor ini berkembang dan berkontribusi positif terhadap perekonomian,” kata Adhi dalam pertemuan di Jakarta.
BACA JUGA: BPOM dan GAPMMI ingatkan pentingnya ketahanan pangan
Selain mudah diatur, Adhi menyoroti pentingnya dukungan pemerintah dalam menyelenggarakan pameran makanan dan minuman.
Menurutnya, pemerintah beberapa negara memberikan insentif dan fasilitas kepada pelaku usaha peserta pameran, terbukti sangat efektif dalam membuka pasar baru dan memperkuat daya saing produk lokal di tingkat internasional.
BACA JUGA: GAPMMI optimis industri makanan dan minuman akan terus tumbuh di tahun 2024
Adhi juga menyinggung kendala yang dihadapi pengunjung asing pemegang visa emas yang mengalami kendala dalam mengakses pameran.
“Pembatasan ini menghambat peluang investasi dan kerja sama internasional yang seharusnya menjadi tujuan utama kebijakan golden visa,” kata Adhi.
Ia berharap pemerintah dapat memperbaiki kebijakan tersebut agar lebih optimal dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.
Di sisi lain, Kepala Keuangan Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri Brigjen Ratno Kuncoro juga menyampaikan dukungannya terhadap pelaku usaha di sektor makanan dan minuman.
Polri, kata Ratno, berkomitmen menjaga keamanan yang kondusif agar agen niaga dapat beroperasi tanpa mengkhawatirkan aspek keamanan sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi.
Sinergi antara pelaku usaha dan pemerintah ini diharapkan dapat menciptakan iklim usaha yang kondusif, aman, dan berdaya saing tinggi sejalan dengan visi Presiden Prabowo untuk memperkuat daya saing global Indonesia dan meningkatkan kontribusi industri terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. (jlo/jpnn)