saranginews.com, JAKARTA – DJ sekaligus produser Difa Barus merilis lagu Rima Raga hasil kolaborasi Kunto Aji dan The Adams.
Rima Raga menandai kembalinya Difa Barusa yang telah lama ditunggu-tunggu setelah merilis single sebagai artis unggulan di label Keep It Hush pada tahun 2021.
BACA JUGA: Difa Barus, Kunto Aji dan The Adams Bersatu di Rima Raga
Penyanyi ini tidak hanya mewakili gaya bermusik baru, tetapi juga ekspresi keadaan pikirannya setelah perjuangan hidup selama beberapa tahun terakhir.
Pada tahun 2023, Difa Barus mengalami gangguan mental yang memaksanya menjalani berbagai bentuk terapi.
BACA JUGA: Dipha Rilis Keep It Hush, Juga Menampilkan Afghan dan Esther Geraldine
Pada satu titik, pikirannya terdistorsi, dia ditarik ke dalam situasi gelap dan sadar.
Di perbatasan antara ada dan tidak ada, tubuh Difa Barus membaca puisi, yang lambat laun membawanya pada pemahaman baru tentang apa yang terjadi dalam hidupnya.
BACA JUGA: Dipha Baru Baru Update ‘Flower Song’ Dengan Gaya Baru
Masa penting inilah yang melahirkan lagu dan musik yang kemudian menjadi Rima Raga.
“Itu adalah hari yang kelam bagi saya setelah sesi terapi. Ketika saya pulang dari psikiater, saya ingat dengan jelas apa yang saya rasakan. Saya ingat psikiater menyuruh saya untuk menuliskan semuanya di buku harian. Lagu ini ditulis oleh koran saya. Saya tidak mengerti ketika saya membuat koran “Itu seperti sebuah lagu. Habis itu saya bikin lagu,” kata Difa Barus di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (13/11).
Kemudian Dipha Barus memikirkan nama Kunto Aji sebagai penyanyi yang cocok menyanyikan Rima Raga.
Ajakan tersebut langsung diterima Kunto Aji yang mengaku tertarik merilis karya bernuansa drum dan bass.
Semuanya berjalan baik di workshop dan saya langsung melanjutkan ke proses rekaman. Kunto Aji juga berperan dalam penulisan lirik Rima Raga.
“Saya ingin lagu ini mencerminkan perasaan Difa Barus. Jadi saya tulis bareng, satu ruangan bareng, tantangannya adalah ngobrol lebih banyak dengan Difa tentang apa yang ingin disampaikannya. Sejak saat itu lagu itu ditulis,” katanya. Pergi ke kelas.
Tak berhenti sampai disitu, Difa Barus memikirkan permainan gitar kuat Idam milik Swellow dan suara Adams yang menurutnya mampu menambah makna dalam lagu tersebut.
Alhasil, bunyi Rima Raga berbeda dengan karya Difa Barus sebelumnya.
Empat grup dari bidang musik yang berbeda berkumpul untuk menampilkan nomor musik yang berbeda.
“Adams mengisi vokal latar. Karena lagu ini tentang hal-hal yang tidak bisa diungkapkan, aku sering kali tidak bisa berbicara dengan orang-orang di sekitarku tentang apa yang aku rasakan. Tentang lagu “Tafsir Suara Terakhir Adams,” kata Difa Barus.
Kedalaman puisi-puisi karya Dipha Barus dan Kunto Aji merupakan ungkapan penerimaan diri.
Seperti dalam lagu “Antara Langit dan Bumi, Disitulah Aku Berada” dan “Kuharap Bisa Mengabaikan Kesedihan Apa Adanya”.
Kata-kata tersebut menjelaskan bagaimana Difa Barus akhirnya memutuskan untuk menerima dirinya sendiri, menerima segala baik dan buruk yang terjadi sebagai satu kesatuan indah yang disebut kehidupan.
“Setelah sekian lama, saya kembali merasakan dorongan untuk bermusik dan sangat senang ketika sudah selesai. Ini sesuatu yang sudah lama tidak saya rasakan,” kata Difa Barus.
Rima Raga dirilis di bawah naungan Pon Your Tone, label yang didirikan oleh Dipha Barus.
Pencampuran dilakukan oleh Jonathan Pardede dan Sam John dari Precision Mastering.
Video lagu tersebut disutradarai oleh Anggun Priambodo dan Moses Sihombing.
Single Rima Raga karya Dipha Barus, Kunto Aji, dan The Adams akan tersedia streaming di berbagai platform musik digital mulai 15 November 2024. (ded/jpnn)