saranginews.com, JAKARTA – Anggota Komisi VI DPR Sartono Hutomo Simon menilai Aloysius Mantri akan membawa harapan dan semangat baru bagi PT Pertamina.
“Penunjukan Bapak Simon Mantry sebagai Direktur Utama Pertamina tentunya diharapkan dapat membawa semangat baru bagi Pertamina. “Hal ini bertujuan untuk menciptakan perusahaan yang lebih efisien, inovatif, dan berkelanjutan yang mampu menjawab tantangan global dan kebutuhan masyarakat Indonesia,” kata Sartono.
Baca juga: Anggota Komisi VI DPR: Nikki Pertamina Sudah Banyak Berprestasi
Upaya tersebut antara lain digitalisasi, pengembangan energi terbarukan, efisiensi operasional, penguatan sumber daya manusia, dan perbaikan tata kelola, tambah Sartono.
“Jika berhasil, semangat baru ini tidak hanya akan memperkuat posisi terdepan Pertamina di industri energi Indonesia, tetapi juga akan berdampak positif bagi perekonomian nasional dan keberlanjutan energi di masa depan,” tambahnya.
Baca juga: Guru PIP Semarang Diimbau Fokus pada Peningkatan Kapasitas
Oleh karena itu, Sartono mengharapkan Simon dapat menjaga efisiensi dan inovasi operasional Pertamina serta memperkuat jaringan bisnis global untuk meningkatkan kinerja di semua lini.
“Pak Simon juga mengandalkan menjaga stabilitas keuangan Pertamina melalui investasi dan pengelolaan biaya yang prudent demi keberlangsungan perusahaan,” kata Sartono.
Baca: Dalam 6 bulan, 117 teknisi KAI menyelesaikan modul pelatihan pemeliharaan fasilitas perkeretaapian
Selain itu, Simon juga harus mempunyai strategi yang baik untuk memperkuat upaya ketahanan energi negara dengan mengedepankan kemandirian energi melalui konservasi energi dalam negeri dan sumber daya dalam negeri.
Sartono mengingatkan Simon untuk melanjutkan program transisi energi bersih dengan berinvestasi pada energi terbarukan dan mengurangi jejak karbon.
Menurut dia, Pertamina harus mengalokasikan 14% biaya investasi untuk pengembangan energi bersih, baru, dan terbarukan.
“Hal ini sejalan dengan komitmen dan upaya kami dalam mengoptimalkan sumber daya dalam negeri untuk transisi energi. “Untuk itu, total modal Pertamina sekitar 70-80 miliar dolar,” jelasnya.
Ia juga mendorong nakhoda baru Pertamina untuk terus mengembangkan program CSR dan bina lingkungan Pertamina.
Sebab program ini benar-benar berfungsi untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
“Pac Simon harus menjaga integritas terutama dalam hal pencegahan dan pemberantasan korupsi seperti yang ditegaskan Presiden Prabowo Subianto,” kata Sartono.