Kabar Gembira dari Mendikdasmen Abdul Mu’ti untuk Guru Honorer & Lulusan PPG

saranginews.com, JAKARTA – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti (Mendikdasmen) mengumumkan kabar baik bagi guru dan siswa yang lulus PPG.

Mereka masuk dalam kelompok utama seleksi pegawai negeri dengan kontrak kerja (PPPK).

BACA JUGA: Ini Alasan Pengacara Ingin Ahli Supriyani Dibebaskan

Menurut Menteri Pendidikan Dasar Abdul Mu’ti, selain pengembangan pelatihan guru, rekrutmen guru PPPK juga diperlukan untuk menjamin kelangsungan layanan pendidikan dan memenuhi standar mutu di seluruh Indonesia.

“Kami berkomitmen untuk terus merekrut guru ASN untuk memenuhi kebutuhan guru atau kekurangan guru,” kata Menteri Abdul Mu’ti saat memberikan pidato pada Konferensi Evaluasi Kebijakan (Rakor) Pendidikan Tinggi dan Pendidikan Tinggi di Jakarta, Senin (11/11). . 11).

BACA LEBIH LANJUT: Apakah guru ingin menjadi lebih baik? Menteri Pendidikan Dasar Abdul Muti menyampaikan 3 poin penting

Kabarnya, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) juga mendukung pemerintah daerah untuk melakukan pemerataan (redistribusi) surplus guru dari satu daerah ke daerah lain.

Ia menambahkan, rekrutmen PPPK juga merupakan bagian dari upaya Kemendikbud untuk memastikan para guru dan lulusan PPG yang terpuji bekerja sebaik mungkin untuk memberikan pendidikan terbaik kepada siswanya.

Proses rekrutmen PPPK 2024 kini telah dimulai. Meski terpilih menjadi ASN PPPK hampir 300.000 orang, namun masih terdapat kekurangan guru sekitar 200.000 lebih dari total kebutuhan pelatihan guru PPPK pada tahun 2024 sebanyak 419.146 orang.

Jumlah tersebut belum mencerminkan kebutuhan guru pada tahun 2025 sehingga Menteri Pendidikan Dasar Abdul Mu’ti memastikan masih menemukan guru PPPK yang gajinya yang bekerja tidak cukup untuk mengajar.

Pertemuan kolaboratif ini diadakan untuk mendapatkan wawasan berharga dari pengalaman para pemimpin Kementerian Pendidikan yang terlibat langsung dalam implementasi kedua kebijakan tersebut.

“Ini juga merupakan upaya kami Kementerian Pendidikan Dasar untuk mendengarkan dan menerima masukan dari berbagai pihak dalam waktu satu bulan untuk mendapatkan informasi secara detail. Menteri Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa “Informasi yang memungkinkan kita untuk berhati-hati dan mengambil kebijakan yang bermanfaat bagi semua orang, “

Rapat kerja sama ini dihadiri oleh ketua Komite X dan para anggota panitia (esy/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *