Tingkatkan Daya Saing UMKM di Kabupaten Gresik, SIG Latih Strategi Pemasaran Digital

saranginews.com, GRESIK – PT Semen Indonesia (SIG) melalui program Kemitraan Sosial dan Lingkungan (TJSL), menyelenggarakan pelatihan Strategi Pemasaran Digital bagi pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) Gresik di Grand Ballroom Hotel Cakrawala, Gresik wilayahnya, Jawa Timur, pada Kamis (17/10) dan Jumat (18/10).

Pelatihan tersebut diikuti oleh 42 UMK bidang fesyen, pangan, dan seni sesuai rekomendasi Dinas Kerjasama Usaha, Perindustrian, dan Dunia Usaha (Diskoperindag) Gresik.

BACA JUGA: SIG Green Cement membantu Kementerian PUPR mempercepat Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan.

Peserta pelatihan berasal dari empat kota mandiri di Kabupaten Gresik yaitu Kebomas, Gresik, Cerme dan Manyar.

Kursus yang ditawarkan meliputi strategi pemasaran digital untuk mengoptimalkan e-commerce dan media sosial, mengelola informasi produk, praktik terbaik untuk pengembangan produk, akuntansi transaksi, dan membangun hubungan untuk meningkatkan hubungan penjualan produk.

BACA JUGA: Dengan tarif Rp 1, penumpang LRT Jabodebek bakal mencapai 61.166 orang.

Koordinator Bidang TJSL Kementerian BUMN Fahrudin Mustamin mengucapkan terima kasih kepada SIG atas pelatihan strategi digital bagi UMK yang hadir.

Fahrudin mengatakan SIG merupakan perusahaan pemerintah yang berfungsi sebagai lembaga pembangunan dan membantu pemerintah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.

BACA JUGA: SIG dan BTN bekerja sama membangun perumahan terjangkau dan ramah lingkungan.

“Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN, salah satu tujuan didirikannya BUMN adalah untuk ikut aktif mendukung pengusaha, koperasi, dan masyarakat yang ekonominya lemah. Oleh karena itu, GIS sebagai pembangkit nilai harus sudah bisa. untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat sehingga memberikan nilai tambah,” kata Fahrudin.

Menurut Fahrudin, perusahaan UMKM di Indonesia saat ini menghadapi berbagai tantangan seperti peningkatan kapasitas, kualitas dan keterampilan serta perluasan pasar, sehingga pelaku UMKM mempunyai keterbatasan dalam mengembangkan usahanya.

Ia mengamini pelatihan yang dilakukan SIG mampu menjawab tantangan UMKM di India.

“Kami berharap pelatihan ini menjadi sarana belajar dan berkembang bersama. Menurut program pelatihan We Learn to Grow, We Earn to Grow, belajar dan mendapatkan bayaran untuk tumbuh dan bersinar bersama. “Bukan soal energi tapi juga pendapatan karena kita perlu memikirkan kemampuan go digital dan go global,” kata Fahrudin.

Bersamaan dengan itu, SIG juga membantu peserta dari Kelurahan Gending, Kelurahan Kebomas, Nunuk Sovi Yuniarti (47 tahun), UMK tukang roti dengan 1 alat pembuat kue berupa oven pastel kering dan Paz. -Skor Q.

Diakui Nunuk, keterbatasan peralatan menjadi kendala dalam memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus meningkat.

“Semua pesanan bisa saya kerjakan, dengan bantuan anak-anak saya di rumah. Tapi tungkunya sudah lama rusak, jadi tidak mungkin bisa diproduksi banyak,” kata Nunuk.

Sebagai pelaku UMK yang sering menjadi pelanggan, Nunuk mengaku belum mengoptimalkan pemasaran digital karena khawatir menangani pesanan dalam jumlah besar.

“Baru kali ini saya mengikuti pelatihan digital seperti ini dari SIG, jadi saya banyak belajar, alhamdulillah selain menambah pemahaman dan pengalaman memanfaatkan pasar dengan baik, yang penting internet semakin meningkat. Bagi yang belum tahu, biar terbiasa, sehingga membuka peluang tumbuhnya pasar, terima kasih atas pelatihan dan dukungan yang dikirimkan kepada kami para UMK,” kata Nunuk.

Sekretaris SIG Vita Mahreyni mengatakan SIG terus mendukung pengembangan UMKM di Indonesia untuk memperkuat perekonomian daerah dan mendukung upaya pemerintah mewujudkan Indonesia emas tunggal 2045.

Program ini merupakan inisiatif korporasi untuk membantu UMKM tidak hanya bertahan, namun juga tumbuh dan bersaing di pasar yang kompetitif.

“UMKM mempunyai kontribusi yang besar dalam menciptakan lapangan kerja dan menunjang kesejahteraan masyarakat. Dengan dukungan yang terus menerus, kami berharap UMKM dapat mandiri dan membawa manfaat berkelanjutan bagi negara, karena UMKM adalah tulang punggung perekonomian negara, SIG akan melakukan hal tersebut. itu.” terus bersinergi dengan UMKM “agar berkembang dan bersaing di pasar nasional dan internasional,” ujar Vita (chi/jpnn).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *