saranginews.com, JAKARTA – Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian Pemilu Indonesia (LKPI) Togu Lubis Melki Laka mengatakan simulasi pemilihan gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) pasangan Laka Lena-Johnny Asadoma banyak dipilih masyarakat.
Sementara itu, ada tiga pasangan yang mengikuti Pilgub NTT. Serial No.1 – Franciscus Lema-Jane Natalia Suryanto, No.2 – Melki Laka Lena-Johnny Asadoma dan Serial No.3 – Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garou.
BACA JUGA: Melki Lakalena-Johnny Asadoma Kalahkan 2 Lawannya di Pilgub NTT Menurut Jajak Pendapat TBRC
“Jika Pilkada NTT dilaksanakan hari ini, hasil survei simulasi pertanyaan terbuka, pasangan nomor urut 2 Melki Laka Lena-Johnny Asadoma akan memperoleh suara 38,7%,” kata Togu Lubis dalam keterangannya, Sabtu (12/12). ). /12). 10).
Selain itu, Togu disusul Franciscus Lema-Jane Natalya Suryanto 31,6%, dan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garou 16,1%, sedangkan tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 13,6%.
BACA JUGA: Debat Pilkada NTT Perdana 23 Oktober Bawa Untung Nyata
Selain itu, dalam simulasi pertanyaan tertutup, jika Pilkada NTT digelar hari ini, siapa yang terpilih?
Hasilnya, Melki Laka Lena-Johnny Asadoma mendapat dukungan 42,7%, sedangkan Franciscus Lema-Jane Natalya Suryanto terpilih dengan 32,3% suara. Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garou kemudian menang dengan 17,6%, sedangkan 7,4% responden tidak menjawab.
Survei ini juga mengidentifikasi isu-isu utama yang diharapkan masyarakat dari pemerintahan masa depan.
Berdasarkan hasil survei, penyediaan lapangan kerja merupakan isu terpenting bagi masyarakat.
Tercatat 25,4% responden menganggap hal ini sebagai prioritas utama.
Isu terpenting kedua adalah jaminan kesehatan dan kesejahteraan penduduk sebesar 24,2 persen, dan harga bahan pokok yang terjangkau sebesar 20,9 persen.
Selain itu, 15,3% responden menginginkan biaya pendidikan terjangkau dan akses transportasi umum.
“Selanjutnya, 14,2% responden mengharapkan keseragaman pasokan pupuk bersubsidi dan ketersediaan BBM bersubsidi bagi nelayan,” kata Togu.
Survei ini mencakup 1.580 responden yang berhak memilih di Provinsi Nusa Tenggara Timur pada tanggal 1 hingga 10 Oktober 2024. Margin of error atau margin kesalahan survei ini sebesar ±2,46% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Sampel responden dipilih secara acak dari setiap kabupaten dan kota di Nusa Tenggara Timur dan diwawancarai secara tatap muka (mcr10/jpnn).