saranginews.com, Jakarta – Dr. Ariani Kusumo Wardhani, M.Ds., CS., mantan Wakil Presiden Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama Universitas Mercu Buana, diangkat menjadi Presiden pertama Institut Pariwisata Indonesia Tedja (IPTI).
Upacara peresmian diadakan di Auditorium Florida Towers. 7. Jumat (8/11), Universitas Mercu Buana (UMB) Kampus Meruya.
Baca juga: IPTI Minta Gagasan Calon Gubernur tentang Cara Menjaga Keberagaman di Jakarta
Yayasan Menara Bhakti atas nama Rindangsari Kurniawati (Massachusetts) memimpin acara pembukaan yang dihadiri oleh Prof. PhD. Toni Toharudin, S.Si., M.Sc. (Direktur LLDIKTI III) yang diwakili oleh Dr. Munanto, S.E., M.Ak. (Direktur Departemen Umum LLDIKTI III), rektor dan wakil rektor Universitas Merkubuana serta para pejabat senior Universitas Merkubuana serta tamu undangan lainnya.
Presiden IPTI Dr. Ariani pada acara pembukaan menyampaikan komitmennya untuk membangun kampusnya menjadi perguruan tinggi kelas satu yang berstandar internasional dan berdaya saing berkelanjutan di bidang pariwisata dan perhotelan.
Baca juga: Mahasiswa IPTIQ Bagikan Tasbih ke TNI dan Polri
“Pesatnya perkembangan industri pariwisata Indonesia telah membawa tantangan dan peluang baru bagi industri ini. IPTI bertanggung jawab untuk mencetak orang-orang yang mampu, kompetitif secara global, memiliki kepemimpinan, kreativitas dan integritas,” kata Ariani, melanjutkan. “
Ditegaskannya, Akademi Pariwisata Tedja Indonesia tidak hanya fokus pada pengajaran keterampilan teknis, tetapi juga menanamkan kesadaran budaya, empati sosial, kepedulian lingkungan, dan kesiapan bersaing di tingkat internasional.
Sebelum menjabat sebagai Presiden IPTI, Dr. Ariani Kusumo Wardhani, M.D., Ph.D., Ilmu Komputer, memiliki pengalaman luas di bidang pendidikan tinggi, seperti: Wakil Presiden Bidang Kemahasiswaan dan Keterlibatan dan Dekan Sekolah Desain dan Seni Kreatif Universitas Merkubuana.
Pengalamannya diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap visi IPTI dalam mengembangkan tenaga profesional pariwisata dan perhotelan sesuai standar internasional dan visi Yayasan Menara Bhakti dalam mengembangkan pendidikan berkualitas.
Institut Pariwisata Tedja Indonesia (IPTI), didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 11. 571/E/O/2024 Kolaborasi dengan Ecole Hôtelière de Lausanne, sekolah manajemen hotel terkemuka di Swiss, untuk meningkatkan kualitas kursus dan metode pengajaran guna memenuhi kebutuhan pasar global.
ITPI juga bermitra dengan Le Méridien dan Marriott Indonesia dan diharapkan dapat menampung 65% lulusan IPTI, termasuk memberikan kesempatan bagi 15% di antaranya dalam Program Management Trainee. Marriott juga menyelenggarakan 100 jam kuliah tamu setiap tahun, yang dibawakan oleh para profesional perhotelan.
IPTI memiliki dua fakultas yaitu Fakultas Komunikasi dan Pariwisata (S-1) dan program penelitian Hubungan Masyarakat Perhotelan dan Pariwisata (S-1) dan program gelar Fakultas Perhotelan dan Pariwisata (S-1) yang dilanjutkan dengan Manajemen Perhotelan (S-1). H-4).
Kampus IPTI terletak di Jl. Hwarang Setu, Cipayung, Jakarta Timur. Dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern seperti gedung dengan ruang kelas, aula, dapur, asrama, clubhouse, masjid, perpustakaan, kantin indoor dan outdoor (mcr10/jpnn).