saranginews.com, JAKARTA – Band rock asal Yogyakarta Dewan Lidah Berduri merilis single baru bertajuk Kabar dari Pengusup.
Lagu tersebut merupakan single kedua setelah Serampang (2023) dari album mendatang Rain of the Dead.
BACA JUGA: Majelis Lidah Berduri Hadirkan Konser Serampang dan Hujan Orang Mati
Lirik lagu Kabar dari Pengusup ditulis oleh Ugoran Prasad, musik dan aransemennya dikerjakan bersama oleh Dewan Lidah Berduri.
Dalam proses rekaman, Jenu Ariendra dan Yossi German Susila (gitar), Paulus Neo Prosetio (keyboard), Richardus Ardita (bass), Danis Wisnu Nugraha Vidyasmara (drum), Ugoran Prasad (vokal), dan backing vokal oleh Arsita Ivardhani, Ayu berpartisipasi dalam proses perekaman. Saraswati, Asriuni Minarpradipta, Agusti Karel Yasha Beni dan Felix Nugroha.
BACA JUGA: Majelis Lidah Berduri Rilis Lagu Pulang Kampung
Majelis Lidah Berduri juga menugaskan sound engineer dan master Yossi Herman Susil, teknisi rekaman R. Bahrudin Rosid dan Yabes Yuniyavan S., serta teknisi studio Bendol Rvonsiksu-Budiant.
Berita dari Penyusup (Negara dalam Lockdown) direkam di Studio Kua Etnika Yogyakarta pada bulan September 2024.
BACA JUGA: Penutup Sempurna Synchronize Fest 2024
Thorny Tongue Council rupanya punya sejarah panjang sebelum akhirnya berita Intruder (Negara di Lockdown) dirilis.
“Bagi Anda yang tahun lalu berkesempatan mendengarkan lagu-lagu dari HOM di beberapa panggung live atau dua sesi mendengarkan terbatas, mungkin lagu ini akan menjadi kejutan bagi Anda,” kata Dewan Lidah Berduri dalam keterangan resminya. , Minggu (20/10).
“Sebenarnya lagu ini tidak akan ada tanpa adanya pertemuan antara materi album dan kalian. Lagu ini masih draft saat kami singgah di Surabaya, hampir terlempar sebelum singgah di Bandung. Buat kalian yang penasaran, struktur dasar lagu ini keras kepala banget, dengan nada “Kami sudah lama ada, pantang menyerah. Entah kenapa akhirnya lagu ini harus ada,” lanjut band yang dulu bernama Melancholic Bitch itu.
Majelis Lidah Berduri mengemukakan bahwa Berita dari Penyusup (Negara dalam Lockdown) adalah lagu tentang masa kini, sebuah konsep masa yang paling brutal, licin, dan sulit. Lebih tanpa ampun dari sebelumnya, penuh rasa iri dan cemburu, lebih tanpa ampun dari masa depan, kebal terhadap cahaya.
“Tidak bisa dibayangkan, dahulu kala ada dunia yang belum datang, belum menjadi tujuan, sebab. Apakah hadiahmu sama dengan hadiah kita? Kita tidak tahu pasti. Apa apakah wujudmu saat ini? Apakah kamu baik-baik saja sekarang? Selain itu, apa yang mungkin terjadi dengan mereka yang diasingkan mulai sekarang?” lanjutnya.
Berita Majelis Lidah Berduri dari Penyusup (Negara Terkunci) akan tersedia secara eksklusif di YouTube minggu depan.
Video ini diproduseri oleh ME.L.BI, Krisna E. Putranto dan Swandi Ranadila dengan penampilan Ari Inyong Dwianto, Diana (Kuda), Praba Aji Pratama.
Tim produksi yang mendampingi adalah YN Production, Krisna E. Putranto, Swandi Ranadila, Aditya Kresna, Haryono dan Dimas Zaki Firdausi.
Alasannya sederhana: sebaliknya, ide visual acak kami dihadiahi dengan gerakan dan kehadiran magis dari tubuh fleksibel Ari Dviant, aktor-pencipta, direktur studio Raga di Horasi Performance Institute. Trik utamanya adalah Diana, a kuda betina berumur tiga tahun yang bisa ditemui di sekitar Malioboro, bintang sejati,” pungkas Majelis Lidah Berduri. (ayah/JPNN)