saranginews.com, Tangerang – Polisi mengimbau warga yang menjarah dan mencegat gedung truk tambang di Proyek Strategis Nasional Pantai Indah Kosambi (PSN-PIK) 2 di Kabupaten Tangerang, Banten, agar mengembalikan barang tersebut.
Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol. Zain Dwi Nugroho mengatakan, dirinya bertemu dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, tetua desa, kepala desa, dan tokoh pemuda untuk membahas penjarahan yang dilakukan warga dengan menggunakan truk.
Baca juga: Kaki Anak Sekolah Diremuk, Truk Dibakar Warga di Teluknaga, Tangerang
“Misalnya, jika ada yang masih menyimpan barang-barang tersebut dengan aman, mohon segera diserahkan ke polisi. Kami imbau segera mengembalikannya karena milik orang lain,” kata Zain dalam keterangan yang diterima, Sabtu.
Barang tersebut masih disimpan warga untuk diserahkan ke polisi, ujarnya.
Baca juga: Bikin haru warga, sopir truk darat yang meremukkan kaki siswa SD di Tangerang dinyatakan positif narkoba
“Kami akan berusaha membujuk mereka, tapi jika masyarakat tidak mau membujuk, kami wajib menerapkan hukum tegas kepada mereka yang mengambil barang yang bukan miliknya,” tandasnya.
Sebelumnya, lebih dari seratus warga Desa Salun Baran Jaya, Kecamatan Trunaga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten merampok proyek strategis pengembangan kargo dan suku cadang kendaraan truk tambang milik proyek strategis Nasional (PSN) Pantai Inkosambi (PIK) 2.
Baca juga: Seorang Pengendara Terluka Usai Terkena Peluru nyasar di Tangerang
Aksi warga tersebut dipicu oleh kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada Kamis (7/11) di Jalan Salembaran Jaya Barat sekitar pukul 09.00 WIB yang mengakibatkan warga sekitar mengalami luka berat.
Dari hasil pengawasan tempat kejadian perkara (TKP), warga mengambil beberapa barang yang berpotensi dijarah, seperti suku cadang. Selama ini, ada beberapa barang rusak yang tidak bisa diangkut.
Bahkan, satu truk penambang yang dicegat dirusak dan dibakar oleh warga sekitar yang memprotes aktivitas kendaraan tersebut.
Dalam kasus ini, aparat keamanan dari Kepolisian Resor Kota Tangerang (Polda Metro Jaya) mengerahkan puluhan orang untuk melakukan pengamanan.
Namun tindakan pengamanan yang dilakukan polisi ditolak dan dihalangi sehingga berujung pada bentrokan dengan polisi.
Peristiwa tersebut mengakibatkan beberapa petugas polisi mengalami luka ringan, bahkan kendaraan operasionalnya rusak akibat penyergapan warga. (Antara/jpnn)
Baca artikel lainnya… Produksi film porno, Siskaj dan aktor lainnya divonis satu tahun penjara