saranginews.com, Jakarta – Klaim terkait sistem zonasi semakin terkuak di masyarakat. Pasca pergantian menteri di bidang pendidikan
Usulan yang muncul salah satunya datang dari Ketua DPP Relawan Tempur Maju Indonesia (PENEMU), Randy Dwi Bastian.
Baca Juga: Simak Pendapat 3 Wakil Gubernur Jakarta Soal Sistem Zonasi PPDB
Ia yakin bahwa perluasan sistem zonasi hingga tingkat provinsi dapat mengatasi hambatan yang dihadapi siswa dalam mengakses sekolah negeri. Terutama di daerah padat penduduk.
Randy menjelaskan, penggunaan zonasi yang terbatas pada satu distrik atau radius kabupaten tertentu menimbulkan kendala dalam pendistribusian siswa. Diperkirakan jumlahnya seringkali melebihi daya tampung sekolah di wilayah padat penduduk.
BACA JUGA: Dengan sistem zonasi PPDB, sudah 2 tahun SMP swasta ini tak menerima siswa baru.
“Jika ada perluasan zonasi, siswa yang tidak tinggal di sekolah terdekat bisa mencari peluang di daerah lain. dalam provinsi,” kata Randy pada konferensi pers di Jakarta. Jumat (8/11)
Ia juga menekankan perlunya transparansi dalam proses penerimaan mahasiswa baru. Menurut Randy, sebaiknya pencatatan dilakukan secara online agar masyarakat bisa memverifikasi secara langsung. dan mengurangi risiko perlakuan tidak adil
BACA JUGA: Akibat sistem zonasi PPDB, delapan sekolah menengah swasta di Serang diliburkan.
Katanya, hal ini bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem pendidikan yang dijalankan negara.
Selain itu, Randy menilai sekolah swasta mempunyai peran strategis dalam mendukung kuota pendidikan masyarakat lokal.
Dia menyarankan agar pemerintah mendukung sekolah swasta. Terutama pelajar dari keluarga menengah ke bawah.
“Hibah ini dapat membantu mengurangi biaya pendidikan di sekolah swasta bagi keluarga miskin,” tambahnya.
Randy juga menekankan perlunya pendidikan inklusif bagi siswa berkebutuhan khusus (ASK). Menurutnya, setiap sekolah dasar minimal harus memiliki satu orang guru pendamping berkebutuhan khusus dan satu orang psikolog.
“Kehadiran guru dan psikolog sangat penting untuk mendukung perkembangan siswa ABK di semua jenjang pendidikan,” jelas Randy.
Di sisi lain, Sinda Sutadisastra, Ketua Umum PENEMU, menegaskan sektor pendidikan menjadi salah satu prioritas pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Zinda menegaskan, pemerintahan Prabowo tidak hanya fokus pada sekolah negeri. tetapi juga berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Hal ini mencakup kesejahteraan guru dan keterlibatan siswa sebagai mentor siswa (JLo/JPN).