saranginews.com – BLITAR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blitar, Jawa Timur, berupaya keras mempersiapkan debat ketiga Pilkada 2024.
Diharapkan, dengan persiapan yang lebih baik, debat ketiga ini bisa berjalan lancar.
BACA JUGA: Ini Alasan Hanta Yuda Sarankan Persepi Minta Maaf ke Publik
Tidak terhenti seperti debat kedua karena situasi yang kurang mendukung, akibat adanya keberatan dari salah satu pasangan calon yang memberikan cek saat menyampaikan visi dan misi.
“Untuk Kabupaten Blitar, kami sedang berkoordinasi dengan seluruh LO (Liaison/Liaison Officer) dan tim kampanye. Nanti kami coba terapkan pada debat ketiga,” kata Ketua KPU Kabupaten Blitar Sugiono, saat ditemui dalam rapat persiapan. memeriahkan Pilkada 2024 bersama Gedung KPU Kediri di KPU Jatim di Kediri, Jumat (8/11).
BACA JUGA: 3.864 KPPS akan bekerja di 552 TPS di Kota Kupang pada Pilkada 2024
Ia mengatakan, debat publik ketiga akan dilaksanakan pada 18 November 2024 sesuai rencana.
Jadwal tersebut sebelumnya telah disepakati dengan KPU dan tim.
BACA JUGA: Untuk Honor KPPS dan Linmas saja, mencapai miliaran rupee
“Kita tinggal bekerja sama untuk menentukan menguntungkan atau tidak, nanti berkoordinasi,” ujarnya.
Soal formatnya, Sugiono mengatakan akan dikoordinasikan agar masing-masing pasangan bisa berkontribusi dalam situasi debat publik.
Namun Anda pasti setuju dengan aturan PKPU saat debat.
“Kami akan berikan formatnya sesuai kesepakatan dengan PKPU, agar substansi visi dan misi terkomunikasikan kepada masyarakat,” ujarnya.
Ia kemudian menjelaskan mengenai debat publik kedua, ada kesepakatan KPU untuk memberikan white paper sebelum debat publik berlangsung.
Jika tidak, materi kampanye yang diberikan kepada KPU oleh tim kampanye pasangan calon akan dicetak dan disampaikan kepada masing-masing pasangan calon.
Ia mengatakan, tata tertib debat publik pertama tetap dipatuhi pada debat publik kedua.
Namun pada debat publik kedua ketika ada masalah tidak ada titik temu sehingga terpaksa dibuang.
Untuk itu, pada debat publik ketiga ini, KPU Kabupaten Blitar akan berkaca pada pengalaman debat publik sebelumnya dan berharap pelaksanaannya bisa sukses.
Oleh karena itu, debat publik merupakan salah satu cara mengkomunikasikan visi dan misi kedua kandidat. Dengan ini, penonton bisa langsung memahami program pasangan calon.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blitar terpaksa menghentikan debat publik kedua Pilkada 2024 yang diikuti dua pasangan calon (paslon) yang digelar pada Senin malam (11/4).
Sebab, pasangan calon nomor urut 1 Rijanto-Beky Herdihansah sempat keberatan karena pasangan calon nomor urut 2 Rini Syarifah-Abdul Ghoni dituding membaca catatan saat menyampaikan visi misi.
Pilkada 2024 kembali mempertemukan dua pasangan calon yang menjabat Bupati Blitar.
Rijanto sebelumnya menjabat Bupati Blitar dan Rini Syarifah menjadi penantang di Pilkada 2020. Hasil pasangan nomor satu (Rijanto-Marhaenis Urip Widodo) 255.694 suara dan pasangan nomor satu (Rini Syarifah-Rahmad Santoso) 365.365 suara. .
Secara persentase, pasangan kepala daerah di Kabupaten Blitar saat ini yakni Rijanto-Marhaenis Urip Widodo mencapai 41,16 persen dan pasangan Mak Rini-Rahmad Santoso mencapai 58,84 persen. Partisipasi masyarakat dalam pilkada mencapai 67,06 persen.
Pada Pilkada 2024, keduanya akan kembali bertemu untuk bertarung.
Partai PDIP, NasDem, dan PAN, serta delapan parpol nonparlemen mendukung pasangan Rijanto – Beky Hendriansyah. Lalu ada pasangan saat ini Rini Syarifah dan Abdul Ghoni yang mendapat dukungan dari PKB, Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Gerindra, PPP. (Antara/jpnn)Jangan lewatkan video pilihan editor ini:
BACA PASAL LAIN… Bawaslu ingat kebijakan SARA merusak tatanan demokrasi