saranginews.com, JAKARTA – PT Nusa Dua Propertindo (PT NDP), anak usaha PTPN 1 yang berlokasi di Wilayah Kerja 1 (d/h PTPN 2), optimistis dengan pembukaan lahan perkebunan HGU 152 Sampali yang luasnya 100 ha dan 34 ha penutup Kawasan Bandar Khalifa Gardens bisa selesai pada akhir tahun 2024.
Lebih dari 450 rumah yang saat ini berada di lahan HGU ditebangi setelah adanya kampanye simpatik yang didanai PT Ciputra kepada warga.
BACA JUGA: Tingkatkan Produk Teh Nasional, PTPN I dan Hotel Indonesia Group Gandeng
Menurut kuasa hukum PT NDP, literatur perkembangan pembukaan lahan 100 hektare di Desa Sampali positif karena tidak ada perselisihan antara pihak dengan warga yang sibuk bercocok tanam atau membangun rumah di HGU. tanah
Sesuai harapan Direktur PT NDP Iman Subekti, pembukaan lahan di Bandar Khalifa seluas 100 hektare dan 34 hektare yang sedang berjalan bisa selesai seluruhnya pada akhir tahun ini, kata Sastra.
BACA JUGA: SIG manfaatkan peluang berkembangnya industri semen dari program 3 juta rumah
Berdasarkan perjanjian kerja sama antara PTPN 2 (sekarang PTPN I Wilayah 1) dan PT Ciputra, kawasan HGU aktif seluas 8.000 hektar akan dikelola bersama untuk berbagai keperluan strategis di wilayah Delhi Serdang.
Tidak hanya untuk kawasan pemukiman saja, antara lain eks Perkebunan Helvetia, eks Perkebunan Bangun Sari, dan eks Perkebunan Sampali, kerja sama ini merupakan bagian dari Perpres Bidang Usaha, Pergudangan, dan Kawasan Hijau No.
BACA JUGA: Galeri 24 Pegadaian Sajikan Perhiasan Custom Sesuai Desain Pelanggan Bisa Jadi Siluet Wajah
Dan RUTR areal HGU aktif kerjasama dengan PT Ciputra telah berubah dan tidak lagi menjadi areal perkebunan.
“Ini benar-benar mega proyek di Sumut yang tentunya memakan banyak waktu dan dilaksanakan secara bertahap serta mematuhi peraturan perundang-undangan yang ada,” jelas Sastra.
Bagi PTPN I, kerja sama ini dapat memberikan manfaat jangka panjang karena kawasan tersebut akan selesai dibangun dan dijual sesuai masterplan.
Saat ini masih sebatas kawasan perumahan, namun kedepannya akan ditambah kawasan pergudangan, industri, dan bisnis yang dibangun atas kerja sama dengan PT Ciputra.
“Dengan selesainya master plan pengembangan industri ini maka manfaatnya akan dirasakan secara bertahap. “Kami yakin pembangunan fisik ke depan akan semakin nyata dan dampak positifnya akan terasa,” ujar Desmon selaku Sekretaris Perusahaan MN PTPN I Wilayah 1.
Desmon mengatakan, kerja sama tersebut tidak hanya dengan Ciputra saja, namun juga dengan Perumnas bekas perkebunan Kuala Bekala.