saranginews.com, PAPUA – Laurenzus Kadepa Papua Anggota DRC 2014-2019 dan 2019-2024 dikenal sebagai wakil revolusioner progresif dari partai populer NasDem.
Beliau membangun karir politiknya secara organik setelah keluar dari PT. Pada tahun 2010 di Freeport Indonesia, ia kemudian bergabung dengan sebuah LSM yang fokus pada isu-isu masyarakat lokal.
Baca juga: DPR Papua Soroti Aturan Penegakan Hukum Otonomi Khusus, Mohon Disimak
Pengalaman inilah yang membawanya ke RDK Papua pada tahun 2014.
Ia terkenal dengan keramahannya. Hampir setiap hari ia bertemu dengan banyak warga Papua untuk mencari solusi atas berbagai permasalahan mereka.
Baca juga: Anggota DPR Papua Direhabilitasi Jadi Tersangka Narkoba
Laurence Kadepa terkenal di kalangan kelas pekerja. Selama ini Kadepa selalu konsisten dalam memperjuangkan hak-hak buruh PT. Freeport Indonesia dipecat secara sepihak.
Sebanyak 8.300 buruh kemudian melakukan aksi mogok kerja PT (Moker). Freeport Indonesia telah ada selama lebih dari tujuh tahun. Tak heran jika banyak dukungan dari masyarakat, baik dia wakil rakyat atau bukan.
Baca juga: Anggota DPR Papua Ditangkap Saat Bersama Wanita
“Saya mungkin tidak mengenal Kaka Kadepa secara pribadi, tapi cerita tentang dia ada di mana-mana di Papua dan sampai ke telinga semua orang. Kadepa adalah kita yang hidup dari keringat dan darah para pekerja. Kita dilahirkan dari tubuh manusia. “Kaka Kadepa selalu muncul di hati dan pikiran orang-orang yang haus akan keadilan,” kata Bobby Tanaya Gunawan, aktivis dan aktivis mahasiswa ternama asal Surabaya.
Pengalaman Kadepa di dunia aksi memberinya naluri untuk terus membela masyarakat kurang mampu. Hal itu ditegaskannya setelah menjadi anggota Komisi I DPR Papua yang membidangi pemerintahan, politik, hukum, dan hak asasi manusia (HAM).
Meski menjadi bagian dari elite politik, motivasinya tetap sama: membela kebaikan masyarakat. Selama menjabat anggota Komisi I, Kadepa Moker aktif memperjuangkan hak-hak pekerja PT. Freeport Indonesia.
“Saat beliau menjabat, saya selalu mendukung perjuangan dan fokus membantu para buruh. Saya belajar banyak dari Kaka Kadepa. “Semua yang beliau lakukan selama ini menjadi teladan bagi saya dan akan terus memberikan manfaat bagi banyak orang, khususnya penyandang disabilitas,” tambah Bobby.
Kadepa menetapkan standar tinggi khususnya bagi anggota parlemen RDK Papua untuk periode 2024-2029.
Meski Kadepa tidak bermarkas di Papua DRC, namun keberhasilannya akan selalu dikenang oleh masyarakat Papua. Untuk itu, Anggota DPR yang baru hendaknya bisa meneruskan prestasi yang ditorehkan Laurence Cadepa selama menjadi Anggota DPR.
“Semangat revolusioner yang dibawanya berbeda dengan pejabat dan wakil rakyat kebanyakan,” ujarnya. Dukungan Cadepa terhadap pekerja adalah sesuatu yang akan terus saya praktikkan. Meski Kaka Kadepa sudah tidak menjabat sebagai Anggota DPRD PRB Papua, namun saya berharap semangat perjuangannya dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat Papua tetap dilanjutkan oleh para anggota dewan ini. “Papua akan selalu membutuhkan karakter Lawrence Kadepa,” pungkas Bobby.
Berikut beberapa usulan yang berhasil diperjuangkan Lorenzus Cadepa sebagai Anggota Parlemen:
1) Catatan Pemeriksaan Badan Pengawas Ketenagakerjaan Provinsi Papua (2019) 2) Rekomendasi Komnas HAM I (2020) 3) Rekomendasi Komnas HAM II (2021) 4) Rekomendasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (2022)