Ini Upaya Kanwil Bea Cukai Banten Wujudkan Komitmen Siap Berantas Narkotika

saranginews.com, BANTEN – Bea dan Cukai melalui unit vertikalnya terus bersinergi dalam memberantas narkotika di daerah masing-masing.

Seperti yang dilakukan Kantor Bea dan Cukai Daerah Banten dengan menyelenggarakan coffee morning bersama Pemprov Banten pada Rabu (23/10).

Baca Juga: UMKM Binaan Bea Cukai Pontianak Berhasil Ekspor 4,8 Ton Produk Rumah Tangga ke Malaysia

Acara tersebut juga dihadiri oleh BNN Banten, Bea dan Cukai Soekarno-Hatta, Polda Banten, Kejaksaan Banten, Korem 052 Wijayakrama, Pengadilan Tinggi Banten, Kanwil Kemenkumham Banten, BBPOM Serang dan MUI. Banten.

Wakil Kepala Bidang Humas dan Pertimbangan Bea Cukai Budi Prasetiyo mengatakan sinergitas antar instansi penting dilakukan agar Provinsi Banten tidak menjadi jalur distribusi, konsumsi, atau bahkan tempat pembuatan obat.

Baca juga: Tingkatkan Kepatuhan Perusahaan Bersertifikasi AEO, Ini Upaya yang Dilakukan Bea Cukai

Menurut Bodi, upaya pemberantasan narkoba harus seimbang, baik melalui tindakan penegakan hukum maupun upaya preventif seperti edukasi.

“Bea dan Cukai senantiasa berkomitmen dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai pengayom masyarakat, termasuk dalam upaya pemberantasan peredaran narkoba,” kata Bodi.

Baca juga: Bea Cukai dan Pengamen Kutub Ganggu Penyelundupan Narkoba di Perairan Aceh Tamyang

Bodi menegaskan, pihaknya akan terus mendorong kerja sama dan sinergi antar instansi guna mencapai tujuan bersama Indonesia Bersinar.

Di Bonteng, Bea Cukai bekerja sama dengan pemerintah kota setempat, anggota Tim Terpadu Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba dan Prekursor Narkoba (P4GN & PN) menggelar operasi gabungan di sebuah tempat hiburan malam ( THM) di Harapan Resort atau Pantai Prakla, Sabtu (2/11).

Operasi ini merupakan operasi kedua dan melibatkan 28 personel yang terdiri dari Bea dan Cukai, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Baksbangpol), Polres Bunteng, Badan Narkotika Nasional (BNNK) Kota Bunteng, Satpol PP, dan TNI.

Tindakan ditujukan kepada pengunjung dan karyawan THM untuk memastikan tidak terjadi pelanggaran peraturan cukai dan penyalahgunaan obat-obatan.

Selain itu, petugas juga melakukan tes urine sebagai deteksi awal adanya dugaan penggunaan atau penyalahgunaan narkoba.

Hasilnya, petugas menemukan enam orang diduga positif penggunaan narkoba dan kemudian bersama BNNK Bontang melakukan asesmen dan pengembangan. (mrk/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *