saranginews.com, JAKARTA – Harvey Moeis, terdakwa kasus korupsi perdagangan timah, mengungkapkan dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang dikumpulkan dari pengelola smelter swasta digunakan untuk membeli peralatan kesehatan terkait Covid-19.
Hal itu diungkapkannya dalam sidang lanjutan kasus dugaan korupsi timah di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Senin (11/04).
BACA JUGA: Mantan Dirut Minerba Jelaskan Soal Royalti yang Dibayarkan ke PT Timah
Dia menjelaskan, kekurangan peralatan dan cepatnya penyebaran Covid-19 menjadi penyebab utamanya.
“Untuk Covid-19, Yang Mulia. Saya sudah membeli peralatan Covid-19,” kata Harvey.
BACA JUGA: Saksi banding atas rekomendasi BPK soal kolusi PT Timah dan pengecoran swasta
Hakim kemudian bertanya mengapa uang itu digunakan untuk membeli alat kesehatan Covid-19.
Harvey kemudian menyebutkan bahwa salah satu rekannya merupakan seorang pengusaha di industri alat kesehatan.
BACA JUGA: Kasus Timah Harvey Moeis Korupsi atau Penambangan Ilegal? Inilah yang dikatakan para ahli
“Saat itu semuanya kurang (peralatan medis) dan kami punya teman yang (pemilik, catatan redaksi) menawarkannya secara kebetulan.”
Namun Harvey mengaku tidak memberi tahu pimpinan pengecoran bahwa dana tersebut digunakan untuk membeli peralatan kesehatan.
Ia juga mengatakan peralatan medis dibawa ke dua rumah sakit.
“Salah satunya tentang RSCM dan RSPAD, Yang Mulia,” ujarnya.
Menurut dia, karena kesulitan mendapatkan alat kesehatan, pihak produsen langsung mengirimkan alat kesehatan tersebut ke rumah sakit.
Harvey Moeis, “Dikirim oleh penjual yang saat itu mengatakan bahwa peralatan tersebut sangat langka dan sulit diperoleh. Dia mengatakan kepada saya bahwa dia bisa membeli tiga ventilator dan dua mesin PCR.” (mcr8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA… 5 Perampok Dihadiahi Timah Panas di Serang yang Berkelahi dengan Polisi