Bagaimana Nasib Honorer Gagal PPPK 2024? Pejabat Bidang Kepegawaian pun Tak Tahu

saranginews.com – Lombok Tengah – Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) juga membuka lowongan pegawai pemerintah dengan kontrak kerja atau PPPK pada tahun 2024.

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kepegawaian Kabupaten Lombok Tengah (BKPSDM) mengindikasikan penerimaan PPPK tahun 2024 akan diprioritaskan bagi pegawai honorer daerah atau non-PNS (non-ASN).

Baca juga: Putusan MK Singgung Pemberian Tanda Kehormatan dalam Pengangkatan PPPK

“Pendaftaran PPPK 2024 di Lombok Tengah terbuka untuk penerima penghargaan, sedangkan pendaftaran umum tidak dibuka,” kata Kepala BKPSDM Kabupaten Lombok Tengah Lalu Wardihan di Lombok Tengah, Kamis (17/10).

Dia mengatakan, pemerintah daerah menginisiasi pendaftaran PPPK khusus tenaga honorer untuk memastikan tidak ada lagi tenaga honorer di kemudian hari karena sesuai aturan, pengangkatan tenaga honorer dilarang mulai tahun 2024 dan seterusnya.

Baca Juga: Perbandingan Pelamar PPPK 2024 vs Yang Diserahkan Aduh

“Kami fokus menyelesaikan honor ini,” ujarnya.

Ia mengatakan, kuota PPPK Kabupaten Lombok Tengah tahun 2024 sebanyak 1.665 pelatihan yang diberikan pemerintah pusat.

Baca Juga: Website SSCASN Sulit Akses Kehormatan Karena Pendaftaran PPPK 2024 Ditutup

Rinciannya, tenaga pendidikan sebanyak 810 orang, kesehatan sebanyak 222 orang, dan tenaga teknis sebanyak 633 orang.

“Pendaftaran pertama dibuka hingga 20 Oktober dan diperpanjang hingga 1 November 2024 untuk pendaftaran gelombang kedua,” ujarnya.

Ia menghimbau kepada para peserta untuk memulainya dari sekarang agar hasilnya maksimal atau sesuai harapan.

Ia mengatakan sistem CAT masih digunakan untuk seleksi.

Ia mengatakan, jumlah personel non-ASN di Lombok Tengah saat ini berjumlah 5.000 orang dan telah dilakukan pelatihan sebanyak 1.665 orang.

Nasib penerima penghargaan yang tidak lolos seleksi PPPK 2024 ini kabarnya menunggu keputusan pemerintah pusat.

“Kita tunggu tenaga honorer yang belum lulus, tunggu pimpinan pusat apakah akan dipecat atau tidak, karena pada tahun 2025 sudah tidak ada lagi tenaga honorer,” ujarnya. (antara/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *