saranginews.com, BALI – PT Telkom Indonesia (Telkom) menerapkan program pensiun dini bagi karyawannya.
Hingga saat ini, sebanyak 1.008 karyawan Telkom telah mengikuti program pensiun dini.
BACA JUGA: BATIC 2024 siap memberikan kontribusi signifikan terhadap kinerja Telkom Group
Sebagian besar peserta program ini berkecimpung dalam bidang pengetahuan teknis.
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan program tersebut merupakan cara Telkom mentransformasikan perusahaan khususnya di era digital saat ini.
BACA JUGA: Pegadaian tetap berkomitmen terhadap program-program yang mendukung literasi keuangan
“Ada program pensiun dini di Telkom beberapa bulan lalu. Mengapa itu ada? “Jadi sejak transformasi (digital) ini, ada beberapa orang di Telkom yang memiliki keahlian yang sedikit berbeda, berbeda dengan kebutuhan yang kita perlukan di masa depan,” kata Ririek yang diidentifikasi pada tahun 2024. Nusa Dua, Bali .
Program pensiun dini bagi karyawan Telkom ini diperuntukkan bagi mereka yang akan memasuki masa pensiun. Keikutsertaan dalam program ini diharapkan dapat saling menguntungkan.
BACA JUGA: Pelaku Industri Telekomunikasi Bertemu, BATIC 2024 Disaksikan 40 Negara
“Karena sudah tua, mungkin pendidikannya terbatas dan cukup sulit diubah atau ditingkatkan, jadi ada jalan yang bermanfaat, makanya mereka mengikuti program pensiun dini,” jelas Ririek.
Karyawan Telkom yang mengikuti program pensiun dini akan menerima pesangon yang sesuai. Pesangon bisa dijadikan modal usaha atau untuk berkarir di tempat lain.
“Lebih baik pekerja yang baik, tidak ambigu, kalau mendapat pesangon bisa pergi ke tempat lain atau (membuka) usaha sendiri,” kata Ririek (chi/jpnn).