Makan Bergizi Gratis Dimulai Januari 2025, Wamensos Agus Jabo Beri Penjelasan

saranginews.com, JAKARTA – Pemerintah Indonesia yang dipimpin Presiden Prabow Subianto akan meluncurkan program Makan Gratis Bergizi (MBG) awal tahun depan.

Program yang dimulai pada 2 Januari 2025 ini disebut-sebut merupakan langkah strategis dalam membangun generasi unggul Indonesia Emas pada tahun 2045. 

BACA JUGA: Gapasdap Minta Perusahaan Pengiriman Siap Angkut Makanan untuk Program Makanan Bergizi Gratis yang Diusung Prabowo

Berfokus pada anak-anak di sekolah dan area prioritas makanan bergizi.

MBG merupakan upaya penyediaan gizi optimal dengan menggunakan bahan pangan lokal berkualitas, yang juga berperan penting dalam menggerakkan perekonomian daerah. 

BACA JUGA: Pemprov Jateng mulai uji coba makanan bergizi gratis di tiga daerah tersebut

 “Generasi muda yang sehat dan unggul adalah tanggung jawab negara. Salah satu faktor terpenting dalam pembangunan generasi ini adalah pola makan yang mereka konsumsi,” kata Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono pada Dialog Merdeka Barat 9 (FMB9 ) forum. . “Makanan bergizi gratis: Ini dia!” dengan subjek daring, Senin (11 April).

Menurutnya, kesehatan dan gizi yang berkualitas menjadi landasan untuk menciptakan generasi muda yang sehat, produktif, dan berdaya saing.

BACA JUGA: Kemarahan impor susu untuk makanan bergizi gratis rupanya…

Investasi pada gizi anak usia dini bertujuan untuk mengatasi tantangan kesehatan masyarakat seperti stunting dan malnutrisi, yang masih menjadi masalah serius di banyak wilayah di Indonesia.

Di sisi lain, program MBG juga ditujukan untuk mendukung perekonomian lokal dengan melibatkan UKM lokal.

Oleh karena itu, kerjasama semua pihak menjadi penting, agar program ini berjalan efektif dan menjadi tonggak sejarah dalam melahirkan generasi unggul.

“Program ini tidak hanya meningkatkan kesehatan, tetapi juga memberdayakan petani dan produsen pangan lokal, sehingga perekonomian daerah juga meningkat,” kata Agus.

Sementara itu, staf profesional Kepala Badan Pangan Nasional (BGN), Ikeu Tanzih, menekankan pentingnya kerja sama antar lembaga dan UKM lokal untuk menjamin ketersediaan pangan untuk program MBG. 

“Tujuan dari kerja sama ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, tapi juga untuk mendorong kemandirian pangan lokal. Dengan melibatkan petani dan pemasok lokal, kami membantu membangun perekonomian daerah,” ujarnya.

BGN juga bekerja sama dengan instansi seperti Bulog dan Kementerian Pertanian, serta melibatkan puskesmas dan sekolah untuk memantau secara berkala perkembangan kesehatan anak-anak penerima manfaat program ini.

Dengan anggaran Rp71 miliar dari APBN tahun 2025, MBG menyasar 19 juta anak, ibu hamil, dan kelompok rentan lainnya.

Kepala Kantor Pelayanan Kesehatan Terpadu UGM Andreasta Meliala menekankan pentingnya pendekatan berbasis bukti dalam implementasi MBG.

Menurutnya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa nutrisi yang baik berkontribusi terhadap perkembangan fisik dan kognitif anak sehingga mempengaruhi daya saing dan produktivitasnya di masa depan.

“Intervensi gizi mempunyai dampak jangka panjang terhadap kualitas hidup dan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, program MBG harus didukung penuh oleh seluruh elemen bangsa,” ujarnya. 

Ia juga menekankan perlunya koordinasi antara Andre pusat dan pemerintah daerah serta pembentukan sistem monitoring dan evaluasi yang terintegrasi, guna mengoptimalkan program ini untuk mencapai tujuannya.

Melalui program makan gratis bergizi, Indonesia berharap dapat menurunkan laju kemajuan, meningkatkan gizi nasional, dan mempersiapkan generasi tangguh, cerdas, dan sehat untuk menghadapi persaingan global pada Indonesia Emas 2045. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LEBIH LANJUT… Prabowo meminta para menteri mundur dari pemerintahan jika tidak menerima makanan bergizi gratis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *