saranginews.com, JAKARTA – Penelitian menunjukkan ada lebih dari 350 juta penyandang tunanetra di seluruh dunia. Jumlah ini meningkat setiap tahunnya sesuai dengan pertumbuhan dunia (1,05%).
Namun di Indonesia sendiri, istilah buta warna dianggap.
BACA JUGA: Honda Stylo 160 best seller di IIMS 2024
“Nah kalau saya dengar masyarakat kita, khususnya di Indonesia, kebanyakan dari mereka memang buta, sehingga tidak mengerti warna.”
“Padahal, buta warna lebih tepatnya adalah warna yang paling banyak. Artinya, kemampuan untuk mengurangi persepsi terhadap warna, termasuk dua warna pada kebutaan. Lihat,” kata Dr. Andreas Surya Anugrah, Sp.M, FICS, AIFO . -K, dalam sambutannya, Kamis.
BACA JUGA: Honda Stylo 160, Skutik Premium Tersedia dalam 2 Varian, Garansi 5 Tahun
Oleh karena itu, kurangnya pendidikan menjadikan buta warna sebagai kutukan di Indonesia.
Mengetahui fakta tersebut, Honda Stylo 160 ingin meningkatkan kesadaran berupa edukasi tentang buta warna melalui Inclusionvision Project.
BACA JUGA: Honda Stylo 160 Meluncur di Indonesia, Pakai Sistem ESAF, Ini Harganya.
Program ini diharapkan dapat mengubah kesalahan diagnosis buta warna.
Program Inklusi memberikan ruang bagi penyandang defisiensi warna untuk mengekspresikan warna pilihannya.
Proyek tersebut bermula dari kolaborasi Honda Stylo 160 dengan salah satu insan dunia digital yang juga tak berwarna, Reza “Arap” Octovian.
Orang Arab diperbolehkan mengubah warna sesuai keinginannya berdasarkan gaya pribadinya.
Dalam kolaborasinya kali ini, Honda Stylo juga memberikan perbandingan antara hasil konversi berdasarkan warna yang dipilih dengan apa yang dilihat Reza.
Hal ini bertujuan agar masyarakat mulai memahami konsep warna, dari sudut pandang mereka yang tidak memiliki warna.
Dia tidak berhenti di situ. Proyek tersebut memberikan pengalaman komprehensif, dengan menghadirkan sistem digital yang dapat dilihat oleh masyarakat.
Terdapat platform pengubah warna di mana pengguna dapat memilih warna Honda Stylo 160 sesuai dengan kesukaannya.
Jangan lupa untuk menginformasikan kepada pembelajar dengan menunjukkan perbandingan hasil perubahan warna dari dua jenis yang berbeda.
Pesan edukasi ini sampai ke seluruh masyarakat, melalui video digital hasil kolaborasi Reza di database welovehonda yang sudah ditonton puluhan juta kali.
Hasil dari pengetahuan ini telah dimulai, seperti yang dilihat salah satu komentar di artikel @le_brozki06 tentang proyek tersebut.
“Sekarang ini salah besar. Tadinya kukira orang buta tidak bisa melihat warna, tapi ternyata orang buta bisa melihat warna padahal warnanya berbeda.”
Dr. Andreas mengatakan, dampak dari pekerjaan tersebut akan sangat besar karena menunjukkan cara-cara yang dilakukan dan hasil yang diketahui secara langsung sehingga memudahkan masyarakat untuk memahaminya.
Harapannya, penelitian ini akan terus berjalan dengan sangat efektif, kata Dr. Andreas. (rdo/jpnn)
Baca artikel lainnya… Reza Arap menjelaskan alasan Roy CDC menjadi beberapa ahli.