saranginews.com – PALANGKA RAYA – Cadangan Pemilihan Presiden (Pilkada) Kalimantan Tengah (Kalteng) 2024 setidaknya harus memenuhi tiga syarat penting.
Artinya, tidak banjir, memiliki listrik yang cukup, dan memiliki kamera pengawas atau Closed Circuit Television (CCTV).
BACA JUGA: Kapolres Pekanbaru Tinjau Proses Penutupan Pilkada 2024
Menurut Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan, Sastriadi, database Pilkada Kabupaten Kalimantan telah memenuhi standar atau standar keamanan yang ditentukan.
“Dari hasil pemeliharaan gudang di Kotim dan KPU Kabupaten Katingan semuanya sudah mencapai standar atau standar yang ditetapkan,” kata Sastriadi Palangka Raya, Kamis (31/10).
BACA JUGA: Polda Riau Uji Peralatan dan Persiapan Kepolisian di Inhu Jelang Pilkada
Ia menambahkan, bersama beberapa pihak terkait seperti TNI, Polri dan lainnya, KPU juga ingin memastikan keamanan gudang memenuhi standar.
Sementara itu, Sekretaris KPU Provinsi Kalimantan Muhammad Hasyim mengatakan, untuk menjamin keamanan penyimpanan dan pendistribusian barang, gudang dipilih secara ketat dan harus memenuhi standar tertentu.
BACA SEMUA: Pidato Calon Walikota Jogja Respon Maraknya Peredaran Miras
“Antara lain, gudang atau gudang harus tahan banjir, memiliki listrik yang memadai, dan memiliki kamera pengawas atau Closed Circuit Television (CCTV),” ujarnya.
Kemudian memiliki gerbang yang aman, kualitas dinding, lantai dan atap yang baik serta menjamin keamanan properti dan ventilasi yang baik.
Selain itu, juga harus ada palet atau material penyangga di atas tanah, area tersebut mudah diakses dengan berjalan kaki, tersedia alat pemadam kebakaran dan alat anti tikus, serta keamanan di area tersebut terjamin.
“Gudang harus mempunyai peralatan untuk memindahkan barang dan pekerja atau petugas untuk menjaga gudang atau gudang tersebut,” ujarnya.
Sekretaris KPU Kabupaten Kotim Fitriannor mengatakan, transfer pilkada di daerah mencapai 75 persen. Di antara yang diawetkan adalah kotak suara dan kertas suara.
Sedangkan barang yang diharapkan tiba pada hari Jumat sebanyak 25% merupakan perlengkapan TPS seperti tinta, paku, bearing dll, ”ujarnya.
Ia mengatakan, timnya saat ini fokus pada tahapan pengorganisasian, pelipatan dan penghitungan surat suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kaltim serta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng.
Timnya akan melakukan proses pemilahan, pelipatan dan penghitungan suara Pilkada Koltim sebanyak 318.028 lembar dan pemungutan suara Ulang (PSU) sebanyak 2.000 lembar serta pemilahan, pelipatan dan penghitungan suara Pilgub Kalteng sebanyak 318.028 lembar.
“Program yang akan kita mulai besok ini berjumlah 119 orang. Targetnya Sabtu kita selesaikan. Kalaupun tiga hari kita selesaikan,” kata Fitriannor.
Guna menjamin keselamatan dan mengantisipasi berbagai kemungkinan kendala, tim juga melakukan beberapa upaya. Di antaranya pemasangan kamera CCTV, alat pemadam kebakaran, palet rendah sebagai penyangga muatan, serta KPU dan polisi yang memberikan pengamanan 24 jam.
“Kami juga terhubung dengan Dinas Pemadam Kebakaran untuk merawat mobil pemadam kebakaran dan pekerja. Ada juga PLN yang menyiagakan mobile genset untuk memastikan listrik aman,” ujarnya. (Antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAGI… Target 83 persen pemilih di Pilkada Kabupaten Pangkalpinan diharapkan tercapai.