saranginews.com, Jakarta – Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk mendukung pemberdayaan perempuan di pedesaan melalui program “Mandir Sahayog Desa”.
Program ini diluncurkan untuk merayakan Hari Perempuan Pedesaan Sedunia pada tanggal 15 Oktober.
Baca Juga: Gandeng KPP, Bank Mandiri berkomitmen dorong Ekonomi Biru
Bekerja sama dengan Kementerian BUMN, Bank Mandiri melaksanakan program ini di Desa Bungintende, Morowali, Sulawesi Tengah, dengan fokus utama pada pemberdayaan perempuan, khususnya ibu-ibu nelayan.
Sekretaris Kelembagaan Bank Mandiri Teku Ali Usman mengatakan melalui inisiatif ini, Bank Mandiri menyalurkan bantuan kepada ibu-ibu nelayan berupa peralatan usaha dan perbaikan perahu.
Baca juga: Bank Mandiri ajak pengusaha bersiap menghadapi era global melalui Trade Expo Indonesia 2024
Program Mandiri Sahbat Desa bertujuan untuk mendukung kesejahteraan sosial khususnya bagi perempuan di desa untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan.
Bank Mandiri percaya membantu pembangunan desa, khususnya melalui perempuan.
“Kita dapat memajukan perekonomian masyarakat secara berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan sosial setempat,” kata Ali dalam keterangan tertulis, Selasa (15/10).
Bank Mandiri juga memberikan bantuan lain seperti pelatihan literasi keuangan, pembangunan toilet masyarakat dan penyediaan sumber air bersih dengan pompa bertenaga surya.
Selain itu, program tersebut juga mencakup pemasangan lampu jalan umum dan penyediaan panel surya pada rumah-rumah yang belum layak huni.
Kemudian, untuk kegiatan bakti sosial, kata Ali, Bank Mandiri menyediakan dan mendistribusikan paket sembako, ikut serta dalam kerja bakti bersama warga, dan memberikan fasilitas pengolahan sampah terpadu kepada karang taruna.
Selain itu, dukungan tambahan mencakup perlengkapan sekolah untuk anak-anak, layanan kesehatan gratis, dan paket pencegahan stunting untuk mendukung kesehatan masyarakat.
Bank Mandiri meyakini perubahan nyata dan abadi dapat dicapai melalui program-program tersebut.
Program ini diharapkan dapat membawa manfaat jangka panjang bagi desa dan masyarakat setempat.
“Tanggung jawab sosial perusahaan yang kami lakukan tidak hanya sekedar memberikan bantuan, namun juga menciptakan dampak jangka panjang yang berkelanjutan. Bank Mandiri berkomitmen menjadi bagian dari solusi lingkungan melalui program-program yang mendukung pemberdayaan masyarakat,” kata Ali.
Pemberdayaan masyarakat tidak hanya memberikan dampak positif terhadap keuangan Bank Mandiri, namun juga dalam mewujudkan visinya menjadi “Indonesia’s Sustainability Champion for a Better Future”.
Ali mengatakan, tindakan terkait tersebut merupakan bagian dari pilar ketiga kerangka Environmental, Social and Governance (ESG) Bank Mandiri, yaitu keberlanjutan di luar perbankan.
Pentingnya Hari Perempuan Pedesaan Sedunia dan Pemberdayaan Perempuan
Hari Perempuan Pedesaan Sedunia merupakan momen penting untuk mengakui pentingnya peran perempuan dalam pembangunan pedesaan.
Mereka seringkali menjadi garda terdepan dalam pengelolaan sumber daya alam dan perekonomian keluarga.
Program Desa Mandiri Saathi mencerminkan ketertarikan Bank Mandiri terhadap peran perempuan pedesaan yang menjadi tulang punggung perekonomian desa.
Bank Mandiri berkontribusi langsung dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan membantu mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan yang inklusif dengan terus mendukung dan memberdayakan perempuan di desa.
“Sejak awal berdirinya, Bank Mandiri terus mendukung pemberdayaan perempuan tanah air khususnya UMKM, sehingga saat ini Bank Mandiri telah membina lebih dari 10.000 pelaku UMKM perempuan di seluruh Indonesia,” pungkas Ali. (jpnn)