Dorong Hilirisasi Mineral, ANTAM-PLN Pasok Listrik 150 MVA untuk Optimalkan Smelter di Kolaka

saranginews.com, KOLAKA – PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) memperkuat posisi mendukung pengurangan ranjau melalui kemitraan strategis dengan PT PLN.

Dalam kerja sama ini, PLN akan menyediakan pasokan listrik sebesar 150 Megavolt Ampere (MVA) untuk smelter Feronikel ANTAM yang berlokasi di Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

BACA JUGA: Yuki Budi Pimpin Antam Hilangkan Arus Penukaran Emas, Tak Sesuai SOP?

Pasokan listrik dari PLN memungkinkan ANTAM untuk beralih dari penggunaan pembangkit listrik berbahan bakar fosil, sejalan dengan komitmen perusahaan untuk meningkatkan penggunaan energi ramah lingkungan dan mendukung program dekarbonisasi nasional.

Pabrik peleburan Feronikel ANTAM yang dioperasikan oleh Unit Usaha Pertambangan (UBP) Kolaka merupakan salah satu fasilitas utama dalam rantai hilir pertambangan.

BACA JUGA: Terapkan Berbagai Inovasi Penurunan Emisi, PLN Indonesia Listrik Diakui Internasional

Dengan kerja sama ini, diharapkan pabrik yang memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 27.000 ton nikel feronikel (TNi) ini dapat beroperasi lebih baik dan efisien untuk memenuhi permintaan pasar. ekspor.

Nico Kanter, Direktur Utama ANTAM, menyatakan kerja sama dengan PLN tidak hanya akan meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga mendukung upaya perusahaan dalam transformasi teknologi dan pengurangan emisi karbon.

CATATAN: Dengan kinerja yang baik, Pertamina mendukung efisiensi energi.

“Kemitraan ini merupakan langkah maju yang nyata dalam pelaksanaan koordinasi BUMN untuk mendukung penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan. Manfaat dari kemitraan ini tidak hanya akan dirasakan oleh kedua belah pihak, namun juga bagi upaya nasional untuk melakukan bedah bersih pada tahun 2060” – kata Niko.

Salah satu manfaat penting dari kemitraan ini adalah tersambungnya jaringan listrik dari sumber energi terbarukan.

Nico menjelaskan, pada tahap awal tahun 2025, ANTAM berencana menggunakan listrik energi terbarukan dengan rencana pembelian 112.940 unit REC atau sekitar 112,9 Megawatt hour (MWH) sertifikat energi terbarukan (RECs) per tahun.

“Langkah ini merupakan salah satu kontribusi ANTAM dalam mendukung transisi energi menggunakan energi ramah lingkungan, memastikan smelter feronikel di Kolaka berjalan menggunakan energi ramah lingkungan,” ujarnya.

PLN berjanji akan mendukung penuh kebutuhan listrik industri peleburan.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan smelter merupakan salah satu proyek strategis pendukung pengurangan industri pertambangan di Indonesia.

“Industri utilitas membutuhkan listrik dalam jumlah besar dan PLN siap mewujudkannya dengan menyediakan tenaga listrik yang andal, berkualitas, dan harga bersaing. PLN siap memenuhi kebutuhan sektor industri dengan menyediakan produk dan layanan modern yang ramah lingkungan, “ucap Darmavan..

Ia menambahkan, pihaknya siap memenuhi kebutuhan listrik ANTAM di Kolaka melalui unit distribusi utama PLN Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) dan listrik bersih yang dipasang di Sulselrabar ini menjamin pasokannya mencukupi . . Tingkat produksi energi terbarukan merupakan salah satu yang tertinggi di Indonesia sebesar 45,78%.

Kerja sama ini tidak hanya bermanfaat bagi kedua BUMN, namun juga berdampak positif bagi perekonomian lokal dan nasional.

Pabrik feronikel ANTAM di Kolaka merupakan proyek strategis yang sejalan dengan upaya pemerintah mendorong pengurangan penambangan dan menciptakan multiplier effect melalui investasi di sektor industri dan energi terbarukan.

Melalui kemitraan ini, ANTAM akan memperkuat kontribusinya terhadap perekonomian nasional, khususnya industri pertambangan, serta bergerak menuju energi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan (chi/jpnn).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *