Stefanus Gusma Terpilih Kembali Jadi Ketum PP Pemuda Katolik

saranginews.com, PALANGKARAYA – Itu

Meski awalnya sempat dinamis dan panas, namun 36 anggota Komisioner (Komda) dan 271 anggota Komisioner (Komcab) akhirnya sepakat untuk mencopot Stefanus Gusma dari jabatan Dirjen.

BACA JUGA: Organisasi Pemuda Katolik Terlibat dalam Upaya Pembangunan Bangsa

Konferensi ini dihadiri oleh ratusan delegasi baik dari Komda maupun Komcab, konferensi ini menciptakan suasana diskusi yang dinamis dan produktif.

Berbagai topik dibahas dalam konferensi tersebut, termasuk laporan pertanggungjawaban (LPJ) Pengurus Pusat Pemuda Katolik periode 2021-2024 yang diterima dengan baik oleh sebagian besar peserta.

BACA JUGA: Kelompok Pemuda Katolik Janji Netral Jelang Pilpres 2024

Selain pemilihan pengurus, dewan juga membahas rekomendasi internal dan eksternal, serta penyempurnaan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART).

Beberapa isu utama yang menjadi sorotan dalam konferensi tersebut adalah permasalahan sosial, ekonomi dan politik di Papua, permasalahan pendidikan dan komitmen mendukung implementasi Indonesia Emas 2045.

BACA JUGA: Pemuda Katolik Digelar Konferensi Ilmuwan dan Ilmuwan, Ini Idenya.

Dalam pidato kemenangannya, Gusma mengajak seluruh pemuda Katolik untuk bersama-sama memperluas organisasi sesuai slogan yang diusung kali ini: “tumbuh dan bangkit”.

Oleh karena itu kelompok ini bersatu, maka saya mengajak kita semua, bersama teman-teman pendukung calon lainnya, mari kita berjuang bersama untuk memperbesar kelompok ini dengan tindakan-tindakan yang banyak berdampak pada masyarakat, kata Gusma.

Sesuai dengan tema tersebut, dengan kelompok sosial, dan masyarakat untuk memperoleh hasil dari kelompok tersebut.

“Saya mengajak Komda dan Komcab, termasuk yang tidak mendukungnya, untuk bersatu dan bersatu. “Kita harus bersinergi untuk mewujudkan visi pemuda Katolik yang telah maju dan benar-benar berkontribusi bagi kemajuan bangsa,” ujarnya. .

Salah satu gagasan yang ditemukan pada Konferensi XIX merupakan gagasan besar yang dikemukakan oleh perwakilan Papua.

Mereka berpendapat bahwa generasi muda Katolik kini harus mendengarkan beberapa isu penting di Papua, seperti program perencanaan nasional, isu transmigrasi, keadilan, hutan dan tanah adat masyarakat adat Papua, serta isu lingkungan hidup.

Dalam rapat penutupan, Stefanus Asat Gusma menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diterima dan mengajak semua pihak untuk bekerja sama.

Kongres Pemuda Katolik XIX diharapkan menjadi titik awal peningkatan persatuan dan kerja sama di kalangan pemuda Katolik di Indonesia, serta sebagai upaya penyelesaian berbagai permasalahan di masa depan. (dil/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *