saranginews.com, JAKARTA – PT Semen Indonesia (SIG) menerima Penghargaan Prasetya Ahimsa dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) atas keberhasilan perusahaan dalam mengelola keselamatan pertambangan mineral dan batubara di pabrik Tuban, Jawa Timur dan pabrik Rembang, Tengah Jawa.
Tiga anak perusahaan SIG yaitu PT Semen Padang, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk Pabrik Tuban dan PT Semen Baturaja Tbk mendapat penghargaan yang sama.
BACA JUGA: SIG menangkap peluang pertumbuhan industri semen dari program 3 juta rumah
Penghargaan tersebut diserahkan oleh CEO Mineral dan Batubara Tri Winarno kepada Direktur Operasional SIG Reni Wulandar dalam Rapat Direksi Mineral dan Batubara di Trans Luxury Hotel Bandung, Jawa Barat, Jumat (25 Oktober).
Selain mewakili SIG dalam menerima penghargaan tersebut, Reni juga menjadi keynote speaker pada pertemuan dan diskusi mengenai peran manajemen senior dalam manajemen keselamatan tambang.
BACA JUGA: Tawarkan layanan lebih lengkap dan aman, BSI BYOND Whatsapp siap diluncurkan
Reni menegaskan, aspek keselamatan menjadi fokus utama SIG dalam seluruh aktivitas operasional perusahaan, termasuk aktivitas penambangan.
Semangat ini didukung oleh komitmen yang kuat dari manajemen puncak melalui kebijakan yang terintegrasi dan pengawasan yang berkesinambungan.
BACA JUGA: SIG salurkan bantuan ke usaha mikro dan infrastruktur pertanian di Jawa Timur
“Bagi SIG, aspek keselamatan tidak hanya sekedar angka KPI (key performance indikator), tapi juga bagaimana perusahaan menjaga keselamatan karyawannya dari kecelakaan kerja yang dapat mengancam kelangsungan hidupnya dan menghilangkan kebahagiaan keluarga di rumah,” kata Reni. .
SIG memiliki sistem manajemen yang mengintegrasikan seluruh aspek kegiatan operasionalnya mulai dari manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (K3) hingga manajemen mutu sesuai dengan standar dan peraturan yang berlaku.
Salah satu tugas manajemen puncak dalam meningkatkan aspek keselamatan adalah dengan menerbitkan 20 peraturan penyelamatan jiwa perusahaan berdasarkan Keputusan Direksi no. 036/Kpts/Dir/2023 untuk petunjuk kerja sehari-hari.
Reni menjelaskan, aturan penyelamatan jiwa 20 perusahaan itu mencakup aspek keselamatan yang disusun mulai dari penyebab utama kematian (pembunuh utama) di pabrik semen, mulai dari penambangan hingga penggilingan akhir.
Segala sesuatu telah diidentifikasi secara statistik dan historis sebagai sumber kecelakaan atau bahaya sehingga karyawan dapat menggunakannya dalam pelaksanaan tugasnya.
Di bidang keselamatan pertambangan, manajemen SIG secara khusus menyusun Program Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP), serta menerbitkan Peraturan Manajemen Risiko no. 016418/MR/SKD/50000026/04.2023, serta peraturan direktur tentang struktur organisasi SMKP no. 029/Kpts/Dir/2023.
Program SMKP yang dilaksanakan SIG sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM no. 1827 K/30/MEM/2018.
“Dalam program SMKP, GIS menitikberatkan pada dua hal, yaitu indikator lagging dan indikator utama, untuk memperkuat aspek pencegahan dan aspek pengukuran dan pemantauan. Dimulai dengan manajemen risiko, pemeriksaan pengawasan keselamatan, manajemen kampanye keselamatan, dan pemeliharaan produktif secara umum. “Semua itu tidak hanya mencakup para pekerja, tetapi juga para pengelola unit kerja dan pimpinan perusahaan,” kata Reni.
Reni menambahkan, guna meningkatkan manajemen keselamatan tambang, SIG telah menerapkan Diving Monitoring System (DMS) di tambang sejak tahun 2022.
DMS merupakan sistem inovatif untuk pemantauan aktivitas pengangkutan material tambang secara real-time di pabrik GIS Tuban dengan memasang kamera di dalam kabin dan sensor kelelahan pada kendaraan operasional untuk mencegah kecelakaan akibat kelelahan dan aktivitas tidak aman.
Selain itu, SIG juga telah menciptakan Quarry Mining Command Center (QMCC), sebuah sistem pemantauan tambang terintegrasi yang inovatif berbasis teknologi digital.
Teknologi tersebut bekerja dengan menampilkan seluruh informasi dari aplikasi pemantauan tambang pada layar pusat kendali yang dipantau oleh petugas yang bertindak sebagai manajer operasional.
QMCC membantu mengoptimalkan aktivitas pemantauan dan mengefektifkan serta mengefektifkan penambangan dibandingkan dengan pemantauan langsung yang memerlukan banyak koordinasi dan waktu.
Sejak dilakukannya transformasi keselamatan dan kesehatan tambang pada tahun 2018 hingga saat ini, Pabrik SIG Tuban mampu mencatatkan nihil tingkat kecelakaan, nihil frekuensi kecelakaan, nihil tingkat keparahan kecelakaan dan indikator-indikator keselamatan utama dengan hasil 100%.
Pada saat yang sama, Reni menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh karyawan dan pemasok yang berperan aktif dan berpartisipasi dalam transformasi budaya keselamatan kerja.
“SIG berkomitmen menerapkan manajemen keselamatan tambang untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi karyawan. “SIG juga selalu melakukan pertemuan bersama perusahaan-perusahaan afiliasi SIG mengenai praktik penambangan yang baik, yang merupakan bentuk komitmen berkelanjutan terhadap perbaikan berkelanjutan oleh seluruh perusahaan anggota SIG,” ujar Reni Wulandari (chi/jpnn).
BACA ARTIKEL SELENGKAPNYA… Direktur Utama Pegadaian Dipuji Sebagai Pendukung Inklusi Keuangan