saranginews.com, Jakarta – Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Tawhid Ahmad optimistis efisiensi energi BUMN dapat terus ditingkatkan di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, termasuk upaya mewujudkan kemandirian energi
Pasalnya, Tauhid melihat permainan Pertamina sudah berada pada jalur yang tepat di bawah kepemimpinan Jokowi.
Baca selengkapnya: Pertamina SMEXPO 2024 dorong UMKM lokal bersuara
“Secara organisasi sudah berada pada jalur yang benar dan tanggung jawab tersebut tidak perlu diragukan lagi. Dari atas hingga bawah, Pertamina tidak ada kendala. Oleh karena itu, saya yakin kami mampu meningkatkan kinerja dan memenuhi kebutuhan komunitas. “Pastinya harus ada insentif dalam bentuk peraturan dan insentif pemerintah yang baru,” kata Tawheed.
Tauhid menambahkan, upaya Pertamina dalam menjalankan tugas BUMN energi sangat baik.
Baca selengkapnya: Melebarkan Sayap, LDS Group akan berkembang pada tahun 2025
Hal ini memberikan kontribusi sebesar 69% terhadap produksi minyak negara dan 34% terhadap produksi gas negara. Demikian pula dari segi indikator keuangan, pada tahun 2023 akan lebih menguntungkan sebesar 17% dibandingkan tahun lalu.
Kedepannya, Tauhid yakin dengan dukungan kuat dari pemerintah, BUMN Prabowo-Pertamina akan semakin berkembang.
Baca selengkapnya: Meningkatkan konektivitas dan memperkuat ekosistem digital yang ditawarkan JIP kepada ISP
Menurut informasi dari Tauhid Dukungan ini dapat berupa peraturan atau insentif. Termasuk pajak
Misalnya, pengurangan dividen untuk mendistribusikan modal yang ada ke sektor hulu. Dengan alokasi baru ini, diharapkan Pertamina bisa lebih meningkatkan kegiatan seperti eksplorasi dan eksploitasi.
Oleh karena itu, tambahnya, kami berharap ke depan ketergantungan terhadap impor dapat berkurang. Termasuk menyiapkan proyek pengganti pengurangan impor bahan bakar non solar seperti Pertalite dan Pertamax.
Jika itu terjadi, Tauhid yakin impor akan terus menurun. dan mendukung upaya-upaya yang sebelumnya dilakukan oleh Pertamina.
“Selain itu, untuk mengurangi impor Pertamina sebelumnya telah melaksanakan proyek biodiesel B50,” tambah Tawhid.
Oleh karena itu, Tauhid juga berharap pemerintah terus mendukung Pertamina dan BUMN lainnya untuk lebih mengembangkan energi bersih (chi/jpnn).