saranginews.com, BOROBUDUR – Rangkaian Upacara Nasional Borobudur Ulambana Tahun 2024 sukses digelar di Kawasan Candi Borobudur Jawa Tengah.
Upacara keagamaan yang diprakarsai oleh Majelis Masyarakat Muni Nyingma Tantrayana Indonesia (MUNI), Majelis Agama Buddha Mahanikaya Indonesia (MBMI), Meccaya dan InJourney dilaksanakan pada 18 Agustus 2024.
BACA JUGA: Festival Keris Siginjai: Temukan Sejarah Candi Solok Sipin Melalui Berbagai Kegiatan
“Maja Puja Ulambana Nasional ini pertama kali diselenggarakan di Indonesia atau bahkan di dunia dan akan dilaksanakan secara bersama-sama oleh tiga Yana agama Budha di dunia, Theravada, Mahayana, dan Tantrayana,” ujar Ketua Umum MUNI ( Majelis Jemaat Nyingma Tantrayana Muni Indonesia) Lama Rama Santoso Liem.
Dalam upacara ini, umat Buddha merayakan jasa para leluhur dan mengungkapkan bakti mereka kepada orang tua, pahlawan negara, dan leluhur negara pendiri Candi Borobudur.
BACA JUGA: Bank Mandiri siapkan malam hiburan di Candi Prambanan yang indah
Acara tersebut dihadiri lebih dari 50 biksu dan dipimpin oleh Sangha Tiga Yana Agung dalam agama Buddha.
Upacara tersebut juga dihadiri oleh perwakilan Theravada Thailand serta berbagai orang penting dari agama Budha dan pemerintah.
BACA JUGA: Inilah Foto Di Balik Layar Pernikahan Indah di Candi Borobudur
Peserta Ulambana melakukan berbagai kegiatan seperti pembacaan Sutra Ulambana, pemujaan, meditasi, paramita anggota sangha dan pelaksanaan doa Kshamayati.
Puncak acara adalah pemukulan gong yang dipimpin oleh Direktur Jenderal Badan Pembinaan Masyarakat Buddha Dr. Supriyadi, M.Pd., serta puja cahaya 50.000 pelita dan cahaya agung.
Selain Ulambana, upacara Pradaksina Merdeka juga pertama kali digelar di situs Candi Borobudur.
Acara tersebut bertepatan dengan Hari Kemerdekaan yang diprakarsai oleh InJourney Destination Management dan Meccaya.
Pradaksina Merdeka dihadiri oleh tokoh agama, masyarakat adat, umat Buddha dan masyarakat Borobudur.
Jeffry Yunus yang merupakan anggota Dewan Pertimbangan Nasional Ulambana berharap kedua upacara tersebut dapat dilaksanakan pada tahun depan.
“Umat Buddha di Indonesia banyak,” kata Jeffry Yunus.