Pimpinan Muhammadiyah Ini Calon Menteri Pendidikan di Pemerintahan Prabowo

saranginews.com, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Komando Pusat Muhammadiyah Abdul Muti menjadi salah satu dari sekian orang yang dipanggil Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Senin.

Abdul Muti mengatakan, dua hari lalu, dirinya menemui Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasko Ahmad untuk menandatangani pakta integritas.

BACA JUGA: Jokowi, Prabowo, Gibran Gelar Pertemuan Tunggal yang Mengejutkan

“Kami bertemu dengan Sufmi Dasko dua hari lalu dan menandatangani dua dokumen,” kata Muti di Jakarta, Senin.

Muti mengatakan, kedua dokumen tersebut berisi tentang keinginan menjadi menteri di kabinet mendatang.

Baca juga: Post Gibran Paparkan 4 Ide Program Pemerintahan Prabowo

Kedua, pakta integritas, yang mencakup kesetiaan terhadap negara dan kesediaan mendukung pemerintahan Prabowo serta menjaga kewibawaan Presiden dan kewibawaan negara.

Salah satunya adalah kesiapan menjadi menteri di kabinet. Yang lainnya adalah perjanjian integritas, yang isinya bersifat normatif. Setia pada negara dan siap mendukung pemerintahan Prabowo dan wibawa Presiden serta wibawa bangsa,” ujarnya. dikatakan.

Baca juga: Mahasiswa Mentah Jadi Korban Eksploitasi Seksual

Mantan presiden terpilih Prabowo Subianto pada Senin sore ke kediaman pribadinya di Jalan Kertanegara no. 4, Beberapa orang yang diharapkan menjadi calon menteri pada pemerintahan baru dipanggil ke Jakarta untuk menyerahkan tugasnya secara langsung dan memberikan instruksi.

Orang-orang yang diduga dilantik Prabowo menjadi menteri dan mendatangi kediaman Prabowo adalah Prasetjo Hadi, Sujiono, Vidijanti Putri Vardhana, Natalie Pigai, Jandri Susanto, Fadli Zon, Nusron Wahid, Saefullah Yusuf, Maruar Kadir Karait, Wihaji, TeUKU Riefy Riefy HARUAR Kadir Kadir, Wihaji, TeUKU Riefy , Agus Harimurti Yudhoyono (Ahy), Arifatul Choiru Fauzi, Yassierli, Satryo Soemantri, Tito Karnavian, Zulkifli Hasan, Bahlil Lahadalia dan Abdul Mu’ti.

Saat Abdul Muti dipanggil ke kediaman Prabowo, ia didaulat menjadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen).

“Beliau memberi saya amanah menjadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah,” kata Muti.

Saat ditanya apakah Kemendikbud tidak terpecah, ia mengaku tak tahu apa-apa, namun jika resmi dilantik menjadi Menteri Pendidikan Dasar otomatis terpecah.

“Dasar dan menengah maksudnya tidak termasuk pendidikan tinggi. Nomenklatur sekolah dasar dan menengah meliputi PAUD, SD, kemudian SLTA, kemudian nonformal dan informal,” ujarnya.

Prabowo, kata Muti, juga tidak memberikan penjelasan atas perpecahan tersebut. Prabowo hanya mengatakan, tugas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah sangat penting dan sentral dalam pembinaan dan pendidikan kehidupan masyarakat.

“Terutama kunci mewujudkan kehidupan bangsa yang wajar, seperti dalam pembukaan UUD 1945,” ujarnya. (antara/jpnn) Dengar! Video Pilihan Editor:

Baca informasi lainnya… Mantan calon wakil presiden itu menyebarkan video porno

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *