Megawati Bakal Bertemu Prabowo Setelah Proses Pelantikan, Tidak Bahas Isu Menteri

N

Hal itu diungkapkan Ahmad Basara, Ketua Fraksi NDIP MPR, dalam pidatonya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Minggu pekan ini.

BACA JUGA: Raffi Ahmad: Tunggu pernyataan Pak Prabowo

Di awal pernyataannya, Basara menyebut Megawati akan fokus pada tanggung jawab internal Prabowo sebagai Presiden RI.

Sebab menurutnya, Megawati Prabowo mengira ketika menjadi Presiden RI akan banyak tugas yang berat dan berat yang harus dihadapinya.

BACA JUGA: Megawati Absen di Pelantikan Presiden, Basara: Prabowo Tak Akan Menyerah

Terutama masalah internasional, konflik Rusia, masalah Israel dengan negara-negara Jazirah Arab, konflik di Laut Cina Selatan, perang dagang antara Cina dan Amerika, pemanasan global, dan lain-lain, kata Basara, Minggu.

Mantan Wakil Ketua MPR Prabowo mengatakan berbagai pekerjaan rumah harus dilakukan di bawah kepemimpinan yang efektif.

Dengan kata lain, buruknya situasi eksternal dan internal di Indonesia membutuhkan kepemimpinan Prabowo yang berwibawa dan efektif, lanjut Basara.

Megawati juga mengatakan, hubungan dengan Prabowo tetap baik meski Presiden kelima RI itu akan absen pada acara pelantikan pada Minggu ini.

MPR Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka dikabarkan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI di Kompleks Parlemen Senayana Jakarta, Minggu.

Basara mengatakan, hubungan baik antara Megawati dan Prabowo akan menjadi jembatan diskusi masalah pemerintahan ke depan.

“Bu Mega merencanakan silaturahmi dan pertemuan antara beliau dengan Presiden Prabowo Subianto, pertemuan dua tokoh bangsa yang saling bersahabat,” ujarnya.

Basara berdalih pertemuan Megawati dan Prabowo akan dilakukan usai proses pelantikan, tanpa membahas persoalan pragmatis seperti pemberian ruang bagi PDIP di kabinet eks Danien Kopass.

“Dalam pertemuan kali ini tentu kita tidak akan membahas persoalan pragmatis, ketua menteri, jabatan menteri, siapa menterinya, dan sebagainya,” ujarnya.

Basara mengatakan, pertemuan kedua tokoh tersebut merupakan pertemuan para sahabat lama yang sedang merenungkan nasib dan masa depan negara Indonesia.

Oleh karena itu, pertemuan antara Bu Mega dan Pak Prabowo bisa dilakukan setelah pelantikan kabinetnya, katanya. (ast/jpnn) Yuk tonton juga video ini!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *