saranginews.com – JAKARTA – Calon Gubernur Banten Nomor Urut 2 Andra Soni mengungkap alasannya mengusulkan program sekolah gratis negeri dan swasta yang dibahas dalam debat Pilkada Banten, Rabu (17/10) malam.
Andra Soni berharap program ini dapat menciptakan keadilan bagi setiap anak yang mempunyai akses terhadap pendidikan di Provinsi Banten.
BACA JUGA: Relawan Bison Seruan Besar Dukung Par Andra-Dimyati di Pilkada Banten
“Dengan sekolah gratis, setiap anak mempunyai hak yang sama untuk belajar dan berkembang tanpa dibatasi oleh keadaan ekonomi keluarga, mulai dari tingkat sederajat SMA, SMK, MA negeri dan swasta di Banten,” kata Andra kepada media. Kamis, (17/10).
Ketua DPRD Banten periode 2019-2024 ini mengatakan, Program Sekolah Gratis merupakan salah satu elemen penting dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) menuju Indonesia Emas 2045.
BACA JUGA: Jelang Debat Pertama, Calon Gubernur Banten Andra Soni Dapat Sesuatu dari Ulama Sepuh
“Jadi, bagaimana kita bisa memastikan pendidikan berkualitas dan merata kepada seluruh masyarakat Banten,” ujarnya.
Selain sekolah gratis, Andra ingin menciptakan keadilan dengan membangun layanan kesehatan bagi masyarakat Banten, jika terpilih menjadi gubernur.
BACA JUGA: Susul Andra-Dimyati, Raffi Ahmad Hadiri Debat Calon Gubernur Banten
Lalu bagaimana masyarakat Banten bisa hidup layak. Makanya tidak ada yang tertinggal, tidak boleh ada warga Banten yang tertinggal, kata Ketua DPD Partai Gerindra Banten.
Ia pun berjanji ke depan tidak ada daerah yang tertinggal jika memimpin Banten.
Dari situlah Andra Soni datang bersama calon Wakil Gubernur Banten nomor urut dua Dimyati Natakusumah dengan visi Banten yang maju, adil dan merata. Untuk mewujudkan visi tersebut, Andra Soni dan Dimyati menyiapkan delapan program dengan 24 turunannya.
“Visi kami Banten maju, adil dan tanpa korupsi, tidak ada lagi kecurangan pada masyarakat, tidak ada lagi daerah yang terlantar, tidak ada lagi masyarakat marginal, tidak ada satupun yang tertinggal,” kata pria berkacamata itu.
Namun Andra mengaku ingin menghadirkan politik yang beradab pada Pilkada Provinsi Banten 2024 dengan berjuang secara taat hukum.
Ia menghimbau agar semua pihak menaati peraturan perundang-undangan yang ada dan berkomitmen penuh terhadap pembangunan Provinsi Banten.
“Bertekad menciptakan keadilan, bertekad menciptakan kesetaraan dan semua itu akan terwujud bila kita bertekad untuk tidak mengkhianati rakyat dan tidak melakukan korupsi, itu yang penting,” ujarnya. (ast/jpnn)
