saranginews.com, JAKARTA – Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berperan penting sebagai penjaga stabilitas perekonomian nasional.
Menurut Kementerian Koordinator Perekonomian, pada tahun 2024, sektor UKM yang mencakup sekitar 99 persen dari seluruh unit usaha di Indonesia mampu memberikan kontribusi sebesar 60,51 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).
BACA JUGA: Bea Cukai Jatim izinkan PT Satoria Agro Industri pengecualian untuk KITE
Untuk itu perlu adanya dukungan terhadap sektor UKM agar bisa maju lebih tinggi lagi sehingga dapat mengoptimalkan perannya dalam pertumbuhan perekonomian nasional.
Kepala Biro Humas dan Bea Cukai Budi Prasetiyo mengatakan, pihaknya sebagai promotor bantuan industri dan perdagangan berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui program peningkatan kapasitas UKM ekspor seperti pelatihan dan pendampingan UKM.
BACA JUGA: Tuna sirip kuning maluku masuk pasar Los Angeles, harapan Bea Cukai Ambon
“Program pelatihan dan pendampingan ini tidak hanya bertujuan untuk memajukan UMKM di kelas saja, namun juga agar UMKM bisa merambah dunia. Kegiatan ini terus dilakukan oleh unit vertikal bea dan cukai, salah satunya Bea Cukai Pangkalpinang dan Bea Cukai Ambon,” katanya.
Untuk menggalakkan ekspor UMKM, Bea Cukai Pangkalpinang mengadakan pelatihan terhadap 35 pelaku UMKM binaan pada Senin (28/10).
BACA JUGA: Ini Upaya Bea dan Cukai Gali Potensi Eksportir Baru di Pulau Bangka Belitung dan Maluku
Adapun yang mendampingi dalam kegiatan ini adalah Trubus Sasmito dan Agung Hermawan dari Bea dan Cukai Pangklpinang serta Lukman Nuhung dari PT Central Charcoal Babelindo.
Trubus mengungkapkan, pelatihan ekspor bagi UMKM biasanya dilakukan oleh Bea dan Cukai Pangkalpinang.
Bea Cukai Pangkalpinang juga menjalin kerja sama dengan RRI Sungai Liat melalui UMKM Berage yang membahas tentang pembiayaan, perpajakan, pemahaman bisnis dan ekspor untuk UKM.
Sementara itu, Bea dan Cukai Ambon bersama Disperindag Provinsi Maluku, DKP PBP2HP Provinsi Maluku, BP2MHKP Maluku dan BKIHT Maluku memberikan bantuan teknis dan pendampingan kepada PT Lumbung Ikan Maluku pada Selasa (22/10).
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan bantuan persiapan ekspor tuna beku pertama PT Lumbung Ikan Maluku ke Amerika Serikat.
Dalam kegiatan tersebut, Manajer Operasional PT Lumbung Ikan Maluku Ronal Tanamal menyampaikan berbagai persiapan yang telah dilakukan terkait proses ekspor yang diperkirakan akan berlangsung pada akhir Oktober 2024.
“Kami berharap Tim Peningkatan Ekspor Maluku terus mendukung PT Lumbung Ikan Maluku dalam menyelesaikan dokumen dan aspek administrasi lainnya sehingga kegiatan ekspor dapat berjalan dengan lancar,” kata Ronal.
Kepala Bea Cukai Ambon Farid Irfan mengatakan, bantuan tersebut merupakan bagian dari upaya pihak bea cukai untuk mendukung pembukaan eksportir baru di Maluku.
Bea Cukai Ambon siap memberikan dukungan penuh kepada badan usaha mulai dari pembinaan tata cara ekspor, pengurusan dokumen hingga kelancaran proses ekspor, jelas Farid.
Sinergi antara otoritas Bea dan Cukai serta berbagai instansi ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk mendorong pertumbuhan ekspor di setiap daerah guna meningkatkan perekonomian daerah sehingga dapat memberikan dampak yang besar terhadap pertumbuhan perekonomian nasional. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAGI… Bea Cukai Tangkap Penumpang Ferry yang Menyelundupkan Sabu-Sabu Dari Malaysia