Wanita Dibunuh di Indekos Semarang, Pelaku Terekam CCTV

saranginews.com, Semarang – Jenazah wanita bersimbah darah dan penuh luka ditemukan di sebuah wisma di Jalan Peterongan Timur, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) pada Jumat pagi (18/10). .

Korban berinisial RA (28) asal Kecamatan Gudong, Kabupaten Grobogan, Negara Bagian Jawa Tengah.

Baca juga: Mantan Caleg Perempuan Tayangkan Video Porno

Korban diduga merupakan pegawai salah satu perusahaan call center di Kota Semarang.

“Saya kurang paham banget, baru sekitar jam 12 pagi bapak teriak baru disuruh,” kata Joko Vahudi (40), Kepala Balai setempat yang ditemui di lokasi kejadian. . Jumat (18.10.).

Baca juga: Viral, Ambulans Jenazah SPBU Semarang Tak Bisa Isi Solar, Jatuhkan Peti Mati

Berdasarkan rekaman CCTV atau CCTV yang diperoleh saranginews.com, pelaku memanjat pagar wisma hingga ke lantai dua kamar korban sekitar pukul 23.58 WIB pada Kamis (17/10).

Pelaku memarkir sepeda motornya di depan kos depan Masjid Istoqmeh.

Baca Juga: 2 Pengguna Narkoba Ditangkap di Semarang, Polisi Temukan Kaos Calon Gubernur Jateng di Mobil Pelaku

Lima menit kemudian, pelaku keluar dari kos dan meninggalkan lokasi kejadian.

Kejadiannya sangat cepat, ada satu orang yang memanjat pagar lalu keluar, kata Joko Vahiudi.

Mengetahui kejadian tersebut, Joko pun mendatangi lokasi kejadian dan menelepon polisi. Katanya: Perut korban penuh luka tusuk.

Korban yang bekerja sebagai call center berlumuran darah dan posisi tengkurap, kata Joko seraya menambahkan, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bayankara Semarang sekitar pukul 02.00 WIB.

Joko mengatakan, tetangga sebelah kamar korban melihat pelaku membawa pisau usai melakukan perbuatannya.

Dia berkata: “Di samping kamar korban dia melihat seorang pria keluar dengan membawa pisau, membuka pintu kamarnya dan takut untuk masuk kembali.”

Menurut warga sekitar, pelaku sudah meninggalkan lokasi kejadian dua jam sebelum aksi. Warga menanyakan pelaku kejahatan tersebut, namun dia langsung melarikan diri.

Dia berkata: “Pada jam 10 malam (pembunuh) sudah berjalan di sekitar sini, gerakannya mencurigakan, orang bertanya ada apa, dia langsung menyalakan mesinnya, seperti di CCTV.

Asrama ini diperuntukkan bagi wanita. Ada 10 kamar yang semuanya ditempati tamu. Korban sudah empat tahun tinggal di rumah kos.

“Sudah lama, sudah empat tahun saya kost di sini, aman sebelum ada kecelakaan,” kata Faisal Setu (29), pemilik wisma.

Feisel mengatakan, keseharian korban sepulang kerja hanya dihabiskan di kos. Katanya, korban diam saja, keluar kos untuk membeli makan dan pulang lagi.

“Korban kebanyakan pulang kerja lalu keluar makan lalu kembali ke kos. Teman kosnya tidak kenal, pelakunya orang asing,” ujarnya.

Polisi kini melakukan penyelidikan dengan memasang garis polisi kuning di lokasi kecelakaan.

“Kami sedang melakukan penyelidikan dan pemantauan di lapangan,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Semarang Endika Dharma Sena. (mcr5/jpnn)

Selengkapnya… Rektor NASDM angkat bicara soal isi pertemuan Surya Palu dan Prabhu di Kementerian Pertahanan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *