saranginews.com, DEPOK – Pernyataan Calon Wali Kota Depok nomor urut 2 Supian Suri yang akan mengembalikan tugas SDN Pondok Cina (Pocin) 1 ke SMA Negeri menuai kritik.
Kali ini kritik langsung dari Ketua DPRD Kota Depok Ade Supriatna.
Baca selengkapnya: Tim Kampanye SDN Pondok Cina 1: PTUN Bandung Terus Melanggar Hak Atas Pendidikan
Ades -sapaan akrabnya- mengatakan Supian Suri atau SS tak pura-pura paham dengan kontroversi SDN Pocin 1 yang sempat menyedot perhatian publik beberapa waktu lalu.
Dia mengatakan, apa yang disampaikan SS dibuat untuk menarik perhatian masyarakat jelang Pilkada 27 November di Depok.
Baca Juga: Bukan Hanya SDN Pondok Cina 1 yang Diusir, P2G Ungkap Kebenarannya, Bahaya!
Ades mengatakan, Supian Suri sudah mengetahui adanya perubahan gedung SDN Pocin 1.
Ades memutuskan SS menjadikan SDN Pocin 1 sebagai alat transaksi politik dengan harapan mendapat perhatian dan dukungan masyarakat, seolah peduli terhadap pendidikan.
Baca Juga: Mantan Calon Tim Putri Unggah Video Porno
“Saran saya, jangan membohongi masyarakat dengan janji menjadikan SDN Pocin 1 menjadi SMA Negeri atau Aliyah. Itu tidak benar,” kata Ades kepada wartawan, Jumat (18/10).
Pasalnya, lanjut Ades, aturan dan kebijakan telah memutuskan bahwa sepanjang Jalan Margonda, Kabupaten Depok, tidak bisa digunakan untuk fasilitas pendidikan, mengingat risiko keselamatan dan lalu lintas.
Selanjutnya dalam inventarisasi Badan Keuangan Daerah (BKD) barang milik Pemkot Depok, bangunan tersebut tercatat sebagai tempat ibadah, bahkan sejak zaman Wali Kota Depok Nurmahmudi Ismail, katanya.
Ketua DPRD Kota Depok juga menjelaskan, Pemkot Depok berkomitmen terhadap dunia pendidikan dengan menempatkan siswa SD Pocin 1 di gedung baru dan lebih nyaman.
Bahkan, kata Ades, di Beji juga telah dibangun 34 sekolah menengah negeri (SMPN).
“Ini juga bisa menjadi bukti keseriusan Pemkot Depok dalam meningkatkan mutu pendidikan. Tentu saja Supian Suri mengetahui komitmen tersebut karena sudah puluhan tahun menggelutinya,” kata Ades.
Ade Supriatna pun meminta agar Supian Suri selaku pemilih daerah tidak hanya mengeluarkan pernyataan pengalihan tugas SDN Pocin 1. Sebab, menurutnya, hal itu sama saja dengan menipu masyarakat.
“Tak hanya ingin menarik simpati masyarakat, calon kepala daerah menjanjikan hal yang mustahil. Pengalihan tugas SDN Pocin 1 ke tempat ibadah,” ujarnya. (kanan/jpnn)
Baca artikel lainnya… Siswa yang tidak mendapat perlakuan menjadi korban eksploitasi seksual