P
Salah satu contoh komitmen KAI Logistics terhadap green logistic disampaikan kepada para pelaku usaha pada acara customer collection di Hotel Mercure Karawang pada Selasa (15/10).
Baca Juga: Pertumbuhan Volume Logistik KAI Q3 2024 26%
KAI Logistics percaya bahwa komitmen terhadap logistik ramah lingkungan oleh semua pihak di industri, termasuk pelaku usaha, sangat penting untuk menciptakan solusi logistik yang berkelanjutan dan menguntungkan bisnis.
Pendekatan bisnis ramah lingkungan tidak hanya memberikan manfaat bagi planet ini, namun juga meningkatkan biaya operasional dan efisiensi logistik.
BACA LEBIH LANJUT: SIG mendukung usaha mikro dan infrastruktur pertanian di Jawa Timur
Pada tahun 2022, Indonesia akan menjadi penghasil gas rumah kaca (GRK) terbesar ketujuh, dengan total setara karbon dioksida (Gt CO2e) sebesar 1,24 gigaton.
Sektor transportasi menerima 159 juta. ton CO2 atau sekitar 94,69% berasal dari transportasi darat.
BACA JUGA: Gerbong LRT Jabodebek Naik Jadi 61.166 dengan 1 Tarif
Oleh karena itu diperlukan strategi untuk mengurangi emisi dari sektor transportasi, termasuk angkutan barang, salah satunya adalah strategi shift atau peralihan moda ke moda ramah lingkungan, salah satunya adalah moda kereta api.
Secara khusus, CEO KAI Logistics Fredy Firmancia mengatakan transportasi kereta api mempunyai peran strategis dalam penerapan logistik ramah lingkungan di sektor transportasi.
“Satu rangkaian kereta kontainer mampu mengangkut hingga 30 gerbong ceper atau setara dengan 60 truk berkapasitas 20 ton. Dengan beralih ke kereta api, kami tidak hanya membantu mengurangi emisi karbon, kami juga membantu infrastruktur jalan dengan mengurangi kelebihan muatan. , biaya pemeliharaan jalan juga berkurang,” – jelas Freddie.
Komitmen terhadap logistik ramah lingkungan mendapat respons positif dari para pelaku usaha yang serius menggunakan transportasi kereta api sebagai solusi logistik ramah lingkungan.
Hal ini tercermin dari pertumbuhan volume angkutan peti kemas KAI Logistik hingga tahun 2024. pada bulan September jumlahnya sekitar 1,7 juta
“Peningkatan ini menunjukkan bahwa para pelaku usaha tertarik untuk beralih ke transportasi berkelanjutan, terutama di jalur-jalur strategis seperti luar Pulau Jawa,” kata Fredy.
Selain itu, KAI Logistic juga memantau perubahan kebijakan pajak karbon yang saat ini sedang dikembangkan dan rencananya akan diterapkan pada tahun 2025.
Kebijakan ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak pelaku usaha untuk berinvestasi pada solusi logistik.
“Dengan Logistik KAI, itu mungkin!” atau KAI Logistics artinya segala sesuatu mungkin. “Kami mengimbau para pelaku usaha dari berbagai industri untuk memprioritaskan pengurangan emisi karbon dan berkontribusi pada solusi logistik yang efisien dan ramah lingkungan,” tutup Fredy (chi/jpnn).