saranginews.com, JAKARTA – Kejaksaan Agung (Kejagung) menyita uang tunai lebih dari Rp 920 miliar dan 51 kilogram emas Antam milik mantan pejabat Mahkamah Agung (MA) Zarof Ricar atau ZR.
Zarof Ricar merupakan tersangka yang bersekongkol menyuap terdakwa Ronald Tanur.
BACA JUGA: Kejaksaan Agung Sita Hampir Rp 1 T dalam Kasus Korupsi Ronald Tanur, ART: Rekor
Dalam penggeledahan di rumah Zarof, penyidik Kejagung menemukan barang bukti berupa uang tunai sekitar Rp1 triliun dalam berbagai mata uang, Rp5.725.075.000, 74.494.427 dolar Singapura, 1.897.362 dolar AS, 483.320 dolar AS, dan dolar Hongkong.
Terkait hal itu, Ketua Umum Kelompok Pusat Pimpinan Pemuda (PP IPK) Al Washliyah, Aminullah Siagian mendukung Kejaksaan untuk mencari tahu di mana uang sekitar Rp 1 triliun itu ditemukan.
BACA JUGA: Pengadilan Temukan Korupsi, Kasasi Ronald Tanur, Jaksa Agung Sita Sekitar Rp 1 Triliun
“Jumlah uang yang didapat Zarof dengan 51 kg emas pasti akan ditelusuri, siapapun yang memberikannya harus ditindaklanjuti, termasuk keterlibatan keluarga dan rekannya bahkan usaha yang dimilikinya. . kata Aminullah. Sabtu (26/10).
Amin, yang lebih akrab disapa dengan nama depannya, mengatakan jika perlu, mantan Ketua Mahkamah Agung Bidang Kehakiman dan Pelatihan Peradilan, Zarof Ricar, akan diberi posisi sebagai “koordinator dan hakim” agar bisa mengusut tuntas kasus tersebut. . .
BACA JUGA: Jaksa Agung Nigeria telah menyelidiki tuduhan yang dilayangkan kepada Ronald Tanur karena menerima suap
Menurut Amin, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) bisa digunakan untuk mengetahui sumber dan asal usul uang sitaan dari Zarof.
Anehnya, pejabat pertama di Mahkamah Agung bisa begitu berpuas diri, kata Amin.
Ia yakin pemerintahan baru Presiden Prabowo Subianto bertekad memberantas korupsi dan bertekad mengikuti koruptor hingga ke Antartika.
Hal ini yang ditegaskan kembali oleh Prabowo pada pidato pertamanya di acara pelantikan presiden. Ini akan menjadi kekuatan baru yang menjamin keadilan bagi semua yang terlibat, termasuk aparat keamanan, kata Amin.
Amin menegaskan, partainya mendukung upaya besar-besaran pemberantasan korupsi yang menjadi fokus utama pemerintahan Presiden Prabowo. (mar1/jpnn)