saranginews.com – Gerakan Perempuan Jakarta (Jemala) menggelar acara yang dihadiri ratusan anggota Generasi Z di Ribbon Coffee & Eatery Tebetu, Jakarta Selatan pada Minggu (13/10).
Gemala membuat acara bernama Resah Beacon Voices of Young Women untuk menjaring aspirasi Generasi Z.
BACA JUGA: Saat Pilkada Jakarta, Pramono Tak Mau Ganti Nama Panggilannya dari Mas menjadi Bang
Penggagas Gemal Dhila Pramana mengatakan, aspirasi yang dihimpun generasi Z akan masuk pada pasangan calon Pramono Anung-Rano Karno atau Doel.
“Peserta yang hadir menyampaikan keinginannya dan akan disampaikan langsung kepada Mas Pram dan Bang Doel. Kurang lebih ada 200 niat yang kami terima,” kata putri Pramon saat ditemui di lokasi Jakarta Selatan, Minggu.
BACA JUGA: Detik-detik Gubernur Maluku Utara Benny Laos Meledak dan Membakar, Mengerikan
Dhila mengatakan, keinginan yang disampaikan Generasi Z pada pekan ini antara lain isu perempuan, kemacetan, dan banjir.
“Seperti kemacetan, banjir, transportasi terutama anak muda dan lain sebagainya,” lanjut Dhila.
BACA JUGA: Prabowo Akan Temui Jokowi di Sumber Solo
Wanita berkacamata itu menyadari, Pramono merupakan calon pemuda yang tidak diketahui identitasnya di Pilkadan Jakarta 2024.
Ia berharap kegiatan ambisius tersebut menjadi semacam jembatan antara Generasi Z dan pemimpin masa depan.
“Makanya beliau meminta saya dan teman-teman Gen Z lainnya untuk membantunya membangun platform agar aspirasi Gen Z dan generasi milenial didengar,” kata Dhila.
Di sisi lain, ketua tim yunior tim pemenangan Pramono-Rano atau Doel, Agustina Hermanto mengatakan, banyak ambisi yang didapat pihaknya pada ajang pekan ini.
Misalnya, katanya, para peserta mendiskusikan keterwakilan perempuan di pemerintahan dan peraturan perundang-undangan serta kesetaraan gender dalam pekerjaan.
“Kalau begitu, kita akan langsung mendengarnya ya? Oh, kamu tahu ada masalah ini,” kata seorang wanita bernama Tina Toon.
Tina sepakat, aspirasi yang telah terserap juga akan disalurkan kepada Generasi Z dalam program pemerintah Jakarta ke depan.
“Itu hanya sesuai dengan kebijakan dan anggaran yang ada,” kata Tina. (ast/jpnn)Jangan lewatkan video terbaru: